Pentingnya Memenuhi Berat Badan Ideal Sebelum Menikah, Begini Penjelasan Ahli Gizi

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi mengupayakan berat badan ideal

"Karena wanita itu kalau boleh dikatakan adalah investasi. Karena dia kan akan menjadi inangnya, wadahnya (saat hamil)," lanjutnya.

Jika wadahnya tidak siap, dan tidak bisa mencukupi gizi untuk diri sendiri, kata Ruth Hanani kasihan janin yang ada di dalam kandungan karena akan berebut zat gizi dengan ibu.

Baca juga: Selain Pengobatan, Adakah Terapi untuk Pasien Osteoporosis?

Akan berebut zat gizi karena memang zat gizi ibu kurang, tentunya akan sulit memenihi gizi bagi janin di dalam kandungannya.

"Kalau wadahnya tidak siap, tidak mencukupi kondisi gizi untuk diri sendiri, kasihan nanti janin yang ada di dalam rahim si ibu. Karena ya tadi, rebutan zat gizi jadinya ya," sambungnya.

"Ibunya aja kurang (zat gizi) gimana mau mencukupi untuk si anak," tutur Ruth Hanani.

Ahli gizi dari RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo, Ruth Hanani menegaskan jika wanita atau gaid yang memasuki pra-nikah harus mencukupi asupan gizi.

Ia menjelaskan jika upaya menanggulangi masalah stunting harus dari akarnya.

"Jadi penting sekali peran dari si wanita-wanita atau gadis-gadis yang memasuki pra-nikah, itu perlu mencukupi asupan gizinya," ujarnya.

"Jadi, menanggulangi masalah stunting itu harus benar-benar dari akarnya gitu." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan Ruth Hanani, seorang ahli gizi dan Kepala Sub. Seksi Gizi di Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.

(TribunHealth.com/PP)