Adakah Kondisi Wajah yang Tidak Boleh Filler? Begini Penjelasan Dokter Estetika

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi treatment filler

Bila kulit wajah sedang mengalami masalah, maka tidak disarankan untuk melakukan filler.

Dokter estetika dr. Isabella Rosellini menyampaikan bahawa sebaiknya mengatasi masalah kesehatan kulit terlebih dahulu, setelah itu fokus ke estetika.

"Jadi, kita atasi dulu masalah kesehatan kulitnya, baru setelah itu kita fokus ke masalah estetiknya," tutur dr. Isabella Rosellini.

Selanjutnya, jika ada luka pada wajah seperti pengelupasan, luka bakar atau eksim yang parah sehingga kulit kemerahan, sebaiknya filler ditunda dulu. Karena kondisi kulit sedang tidak baik-baik saja.  

Sehingga, kata dr. Isabella Rosellini filler treatment harus ditunda sampai kondisi kulit kembali sehat.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat (kompas.com)

Baca juga: 6 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan, Salah Satunya Kulit jadi Lebih Sehat

"Lalu masalah kedua adalah kalau misal ada luka. Mungkin pengelupasan, luka bakar, atau eksim yang cukup parah, sehingga kulitnya kemerahan. Itu sebaiknya kita tunda dulu, karena kasihan ya kulitnya lagi iritasi lalu kita suntik lagi, itu kasihan sih," jelasnya.

"Jadi, harus ditunda dulu untuk treatment fillernya." pungkas dr. Isabella.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan oleh dr. Isabella Rosellini, MH, CMC. Seorang dokter estetika di Avery Clinic Malang dan Avena Aesthetic Surabaya.

(TribunHealth.com/PP)