Mie instan seringkali mengandung jumlah garam yang signifikan, terutama dalam bumbu kemasannya, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang.
Selain garam, mie instan juga kaya akan karbohidrat.
Baca juga: 75 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 yang Islami dan Penuh Makna
Meskipun karbohidrat adalah sumber energi penting, terlalu banyak asupan karbohidrat dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, faktor risiko utama untuk diabetes.
Mie instan seringkali tinggi karbohidrat karena menggunakan tepung olahan yang cepat dicerna oleh tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam dan tidak stabil.
Maida, salah satu bahan utama dalam produksi mie instan, juga memiliki kontribusi dalam peningkatan risiko diabetes.
Maida adalah olahan tepung yang melalui proses penggilingan dan pemutihan yang intensif, yang menghilangkan sebagian besar serat dan nutrisi dari biji-bijian asli.
Hasilnya adalah tepung putih yang kaya akan karbohidrat sederhana dan gula, yang dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan resistensi insulin.
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi reguler mie instan, yang tinggi garam, karbohidrat, dan maida, secara signifikan meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi mie instan dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Pendidikan masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan dampak negatif dari makanan cepat saji juga diperlukan untuk mengurangi prevalensi diabetes dan masalah kesehatan terkait lainnya di masyarakat.
2. Gangguan ginjal
Mie instan, makanan instan yang populer di kalangan banyak orang, ternyata mengandung kadar garam yang cukup tinggi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan mie instan bisa membahayakan kesehatan ginjal seseorang.
Garam adalah salah satu bahan penting dalam proses pembuatan mie instan.
Baca juga: Perbedaan Veneer dan Bleaching Gigi, Menurut Penjelasan Dokter Gigi
Namun, kandungan garam yang tinggi dalam makanan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran serius.
Dokter spesialis kesehatan ginjal menekankan bahwa mengkonsumsi mie instan secara berlebihan dapat memberi tekanan ekstra pada ginjal, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal.
Salah satu efek dari gangguan fungsi ginjal adalah penumpukan nutrien dan cairan di dalam tubuh.
Ini bisa berakibat pada pembengkakan di bagian kaki serta penumpukan cairan di area jantung dan paru-paru.
Kondisi ini dapat menjadi sangat serius dan meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih besar, termasuk penyakit jantung dan masalah pernapasan.
Para ahli kesehatan mendorong untuk membatasi konsumsi mie instan dan makanan instan lainnya yang mengandung kadar garam tinggi.