Penelitian Terbaru: Madu Mentah Terbukti Mampu Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi madu yang memilki banyak khasiat

TRIBUNHEALTH.COM - Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nutrition Reviews pada bulan Juli 2023 telah mengungkapkan bahwa konsumsi madu mentah dapat dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah puasa, kadar kolesterol total, dan kadar trigliserida.

Madu mentah sendiri adalah madu yang belum mengalami proses pengolahan, sehingga memiliki kandungan gizi yang beragam dan lebih banyak.

Studi dengan judul "Effect of honey on cardiometabolic risk factors: a systematic review and meta-analysis" ini menggunakan tinjauan sistematis dan meta-analisis.

Selain itu, penelitian ini juga memanfaatkan sistem grading of recommendations, assessment, development, and evaluation (GRADE) untuk mengevaluasi dan menggabungkan penelitian terdahulu tentang madu.

Baca juga: Kalender Jawa April 2024, Dilengkapi Weton dan Penanggalan Hijriah Untuk Bulan Ini

Stephanie Schiff, seorang ahli diet bersertifikat serta spesialis perawatan diabetes di Rumah Sakit Huntington, New York, Amerika Serikat, menyatakan bahwa lebih dari 100 organisasi di seluruh dunia mendukung sistem GRADE.

Menurutnya, ini adalah meta-analisis yang kuat dan komprehensif dengan ukuran sampel yang besar.

Penelitian ini melibatkan 18 uji coba terkontrol dengan total 1.105 partisipan.

ilustrasi manfaat konsumsi madu untuk kesehatan (parapuan.co)

Uji coba yang berbeda membandingkan peningkatan konsumsi madu dengan pola makan peserta yang biasanya mengonsumsi sukrosa atau konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa.

Para peneliti menemukan bukti dengan tingkat kepastian rendah yang mengaitkan konsumsi madu dengan peningkatan kontrol gula darah, kadar kolesterol, dan trigliserida atau low-density lipoprotein.

Namun, peneliti juga menemukan bukti dengan tingkat kepastian tinggi yang menghubungkan madu dengan peningkatan kadar kolesterol "baik" atau high-density lipoprotein.

Menyikapi hasil penelitian ini, Jamie Pope, seorang asisten profesor nutrisi sains di Vanderbilt University School of Nursing di Nashville, Tennesse, Amerika Serikat, mengatakan bahwa penelitian ini menunjukkan manfaat mengganti gula rafinasi tambahan yang umum dikonsumsi dengan madu.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar: Kurangi Karbo, Banyakin Protein dan Serat Sayur untuk Turunkan Berat Badan

Meskipun satu sendok teh madu tidak akan memberikan dampak yang besar, kebiasaan mengganti gula rafinasi dengan madu seiring waktu mungkin memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Komposisi madu mentah

Meskipun madu pada dasarnya terdiri dari gula glukosa dan fruktosa yang belum dimurnikan, kandungan madu melampaui sekadar itu.

Madu juga mengandung sejumlah senyawa lain yang memiliki potensi efek positif pada kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

Selain air dan serbuk sari, madu juga kaya akan vitamin dan mineral seperti potasium dan magnesium, serta antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Lebih lanjut, madu juga mengandung berbagai fitokimia seperti flavonoid, yang diyakini memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan jantung dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Hal senada juga disebutkan dalam laman Kompas.com, bahan pemanis ini juga memiliki sifat prebiotik, yang berarti madu memberikan nutrisi bagi bakteri baik di dalam usus.

Keseimbangan bakteri usus yang sehat dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan menurunkan risiko terkena penyakit tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, dan arthritis, seperti yang dijelaskan oleh Schiff.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Berbagi Tips Mengurangi Konsumsi Tepung dan Gula Olahan untuk Jaga Kesehatan

ilustrasi manfaat konsumsi madu untuk kesehatan (travel.tribunnews.com)

Madu semanggi dan madu murni yang belum diolah tampaknya memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan pengendalian gula darah dan kadar lipid.

Halaman
12