Snack Kemasan Bikin Kolesterol Menumpuk dan Tak Baik untuk Diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Snack kemasan tak baik untuk kolesterol dan diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes harus membatasi asupan snack atau makanan ringan kemasan.

Pasalnya ada potensi bahaya yang mengintai di balik snack kemasan.

Padahal, pola makan menjadi salah satu kunci utama agar gula darah terkontrol.

Ada beberapa alasan mengapa penderita diabetes perlu membatasi asupan makanan ringan kemasan.

Pertama, snack kemasan biasanya terbuat dari tepung dan kaya gula serta garam.

Kedua hal itu merupakan bahan yang perlu dibatasi pengidap diabetes.

Ilustrasi - Snack (Shape Magazine)

Jika tidak, bukan tidak mungkin akan membuat gula darah melonjak.

Belum lagi kandungan minyak trans yang ada di dalamnya.

Melansir situs kesehatan Everyday Health, lemak trans dapat meningkatkan kolesterol “jahat” (LDL) , serta menurunkan kolesterol “baik” (HDL).

Ini membuat lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Terlebih lagi penderita diabetes tipe 2 pada dasarnya sudah berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

Baca juga: Diet Tetap Boleh Ngemil, Makanan Berikut Jadi Snack Terbaik untuk Penurunan Berat Badan

Bahaya lain dari lemak trans

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini sederet dampak mengonsumsi lemak trans bagi kesehatan

Tingkatkan kolesterol dan bahayakan jantung

Mungkin masalah kesehatan yang paling banyak diketahui terkait dengan lemak trans adalah dampak buruknya terhadap kesehatan jantung.

Lemak trans telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang umumnya dikenal sebagai kolesterol "jahat", sekaligus menurunkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL), atau kolesterol "baik".

Pergeseran kadar kolesterol yang tidak menguntungkan ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke.

Ilustrasi suntik insulin pada pengidap diabetes atau kencing manis (pixabay.com)

Mengembangkan resistensi insulin

Lemak trans telah dikaitkan dengan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap efek insulin.

Resistensi insulin ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.

Halaman
12