"Kalau seks terapi, gangguan pada pria, yang ngerjain siapa? Ya istrinya, bukan dokternya," sambungnya.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Turunkan Lonjakan Tekanan Darah, Coba Lakukan Ini
"Jadi istrinya yang ngerjain, kita cuma mengarahkan. Ada evaluasi lagi," lanjut dr. Binsar.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa selama praktek sebagai seksolog, ada satu pasien yang mengalami retrograde ejakulasi dan berhasil memiliki keturunan.
Dalam seks terapi ini, kata dr. Binsar ada tekniknya bagaimana wanita merangsang si pria dan akhirnya benar-benar bisa ejakulasi di dalam vagina.
"Saya praktek sebagai seksolog ini baru satu, punya anak dia. Saya tanya sama dia 'bisa ejakulasi?' dia jawab 'bisa dok'. Ada tekniknya, jadi tekniknya itu istilahnya bagimana si wanita merangsang si pria, dan akhirnya pria itu sampai betul-betul pria itu bisa ejakulasi di dalam vagina," imbuhnya
Seksolog dr. Binsar menjelaskan baha seks terapi ini ada step-steonya dan tidak mudah, paling cepat selama 6 bulan berdasarkan teori. Namun kenyataannya bisa bertahun-tahun.
Baca juga: Rutin Minum Rebusan Daun Alpukat Bantu Cegah Diabetes dan Penyakit Kronis
Selanjutnya, ia mengungkap bahwa problem yang mengikuti retograde ejakulasi inia dalah infertilitas. Bagaimana pria bisa membuahi apabila bisa ejakulasi jika masturbasi.
"Ada step-stepnya dan itu gak gampang. Paling cepet 6 bulan, teori. Tapi kenyataannya bisa bertahun-tahun," jelasnya.
"Lalu yang berikut, problem ke dua mengikuti ini, infertilitas. Bagaimana dia bisa membuahi? Dia bisa ejakulasi kalau dia masturbasi." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)