Sehingga saat dilakukan evaluasi ulang, 6 minggu kemudian yakni dengan pemeriksaan lab, kadar testosteron akan turun dari sebelumnya.
"Tetapi yang menjadi masalah yang kedua, bisa saja pada waktu penyuntikan, kadar testosteron dia malah turun. Karena apa? Karena tubuhnya itu sangat bermasalah. Sehingga, pada waktu disuntikkan, maka testosteron banyak terpakai," ujarnya.
"Sehingga pada waktu evaluasi ulang 6 minggu kemudian pemeriksaan lab kadar testosteron, maka testosteron dia turun dari sebelumnya." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)