TRIBUNHEALTH.COM - Tisu toilet adalah salah satu hal yang biasa digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air besar atau BAB.
Namun perlu dicatat bahwa penggunaan tisu toilet yang tidak tepat bisa menimbulkan penyakit.
Penjelasan itu disampaikan oleh Ginekolog, Alyssa Dweck.
Kepada Express.co.uk, dia menjelaskan bahwa
salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang di toilet adalah menyeka dari belakang ke depan.
Dengan melakukan hal tersebut, Anda bisa berisiko terkena bakteri dan infeksi berbahaya.
Sebaliknya, dia mengatakan Anda harus menyeka dari depan ke belakang - dari arah uretra ke arah pantat.
"Ada lebih banyak bakteri di area dubur; itulah mengapa Anda sebaiknya menghindari menyeret tisu toilet ke arah lain menuju uretra Anda," katanya.
“Membawa bakteri ini ke depan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK)."
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih.
Penyakit ini bisa terasa nyeri, menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil, dan bahkan bisa menyebabkan infeksi ginjal jika tidak diobati.
Baca juga: 5 Bahaya Membawa Ponsel ke Toilet, Selain Rawan Terkontaminasi Bakteri juga Menyebabkan Penyakit
Tak hanya soal cara menyeka
Bukan hanya teknik menyeka yang bisa membuat kita terkena masalah kesehatan.
Jumlah dan jenis tisu toilet yang kita gunakan dapat memengaruhi kesejahteraan kita.
Martin Richards, direktur pakar teknologi higienis di SMARTi Environmental, mengatakan Anda harus menggunakan rata-rata hingga 10 lembar toilet per kunjungan ke toilet.
Tutup penutup toilet
Martin juga memberi tahu The Sun bahwa kita harus menutup penutup toilet setelah menyiram.
“Setiap toilet bisa menampung hingga 500.000 kuman per inci permukaannya,” kata dia.
Menurut produsen tisu toilet Cushelle, rata-rata orang menggunakan sekitar tujuh lembar tisu toilet untuk sekali menyeka.
Berapa pun jumlah yang Anda gunakan, Anda harus selalu memastikan bahwa Anda mengelapnya hingga area tersebut bersih.