Beberapa obat yang dimaksud antara lain:
Sulfasalazine
Abat anti-inflamasi yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti penyakit Crohn dan rheumatoid arthritis.
Sulfasalazine dapat menurunkan jumlah sperma, namun efeknya bersifat sementara dan jumlah sperma akan kembali normal ketika berhenti meminumnya.
Steroid anabolik
Obat ini sering digunakan secara ilegal untuk membentuk otot dan meningkatkan kinerja atletik.
Penyalahgunaan steroid anabolik dalam jangka panjang dapat mengurangi jumlah sperma dan mobilitas sperma.
Kemoterapi
Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi terkadang dapat sangat mengurangi produksi sperma.
Pengobatan herbal
Beberapa pengobatan herbal, seperti ekstrak akar ramuan Tripterygium wilfordii, dapat mempengaruhi produksi sperma atau memperkecil ukuran testis.
Obat-obatan terlarang, seperti ganja dan kokain, juga dapat mempengaruhi kualitas air mani.
(TribunHealth.com)