TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung dan serangan jantung bisa memiliki gejala yang serupa.
Refluks karena asam lambung bisa menimbulkan sensasi berat dan terbakar di sekitar dada, dan demikian pula serangan jantung.
Ini yang membuat orang harus waspada ketika mengalami gejala ini.
Pasalnya, berbeda dengan asam lambung, serangan jantung bisa berbahaya dan mengancam nyawa.
Asam lambung
Pada kasus asam lambung, sensasi terbakar biasanya terasa di dada dekat perut bagian atas.
Rasa terbakar itu bisa diikuti gejala lain seperti rasa asam dan pahit pada mulut.
Ini disebabkan oleh regurgitasi, kondisi di mana sejumlah kecil isi lambung naik ke mulut.
Serangan jantung
Sementara pada serangan jantung, rasa nyeri di dada akan terasa seperti diremas atau ditekan.
Rasa sesak di dada diakibatkan karena aliran darah ke jantung tidak mencukupi.
Gejala nyeri kerap menjalar hingga leher, rahang, dan punggung.
Serangan jantung juga kerap menunjukkan gejala nyeri perut, sesak napas, keringat dingin, serta pusing.
Times of India menyebut, nyeri dada yang terjadi setelah aktivitas fisik lebih mungkin diakibatkan oleh serangan jantung.
Baca Berita Berikutnya: Disfungsi Ereksi Bisa Jadi Tanda Diabetes dan Penyakit Jantung yang Tak Terdeteksi, Ini Kata Ahli
Disfungsi ereksi bisa menjadi dua tanda bahaya dari masalah kesehatan serius yang bisa menjadi silent killer.
Silent killer sendiri menggambarkan sekelompok kondisi medis tanpa gejala jelas yang dapat berkembang ke tahap lanjut sebelum terdeteksi.
Dua di antara masalah kesehatan ini adalah diabetes dan penyakit jantung.
Diabetes sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda yang nyata, namun dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk serangan jantung dan kanker, menurut Diabetes UK.
Sama bahayanya, penyakit jantung bisa saja tidak disadari sampai penyumbatan total pada arteri menyebabkan keadaan darurat medis.
Baca juga: Ahli Sebut Minum Kopi Punya Manfaat untuk Para Pria, Bisa Meningkatkan Ereksi saat Bercinta