TRIBUNHEALTH.COM - Makassar, 14 September 2023 – Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSGMP Unhas), Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. drg. Hasanuddin Thahir, MS., Sp.Perio(K), dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, drg. Irfan Sugianto, M.Med.Ed., Ph.D menyambut kunjungan istimewa dari Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU, beserta rombongan yang terdiri dari Ir. Sukartiningsih, M.Sc, Ph.D., IPU (Wakil Rektor Bidang Umum, Sumber Daya Manusia, dan Keuangan Unmul), dr. Ika Fikriah, M.Kes (Dekan Fakultas Kedokteran Unmul), serta drg. Imran Irsal, Sp. Pros (Koordinator Program Studi Profesi Dokter Gigi Unmul) di RSGMP Unhas.
Baca juga: Pemateri Asal Malaysia Bahas Metodologi Penelitian di FKG Unhas
Acara yang diadakan dalam rangka benchmarking pengelolaan RSGM dibuka dengan sambutan hangat dari Direktur RSGM Unhas, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.B.M.M., Subsp.C.O.M(K). Dalam sambutannya, beliau menyambut baik kunjungan dari Unmul sebagai langkah yang sangat positif dalam memperkuat kolaborasi antar-perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan dokter gigi.
"Dalam era yang semakin kompetitif ini, kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar-universitas sangat penting. Kami berharap kunjungan ini akan menjadi titik awal bagi kerja sama yang lebih erat dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi," ungkap drg. A. Tajrin.
Baca juga: Rektor Unmul Beserta Rombongan Berkunjung ke FKG Unhas, Ini yang Bahas
Selanjutnya sambutan oleh Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. drg. Hasanuddin Thahir, MS., Sp.Perio(K). dalam sambutannya beliau beharap Mudah-mudahan dengan adanya bechmarking ini unhas bisa tertulis dalam sejarah membentuk Fakultas Kedokteran Gigi Unmul.
Selanjutnya Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, drg. Irfan Sugianto, M.Med.Ed., Ph.D, dalam sambutannya “Pendidikan kedokteran Gigi akan bergeser seperti dengan pendidikan kedokteran dimana pendidikan spesialistik menjadi kehausan yang menjadi peluang juga bagi unmul karena saat ini bukan hanya pendidikan dokter gigi yang harus menjadi target dari unmul tapi targernya adalah seperti unhas berada di peringkat 4 besar dengan 6 PTNBH (UGM, UI, UNPAD, UNAIR, UNHAS DAN USU) saya kira unmul menjadi yang terdepan di kalimantan timur yang pertama dalam rangka mendorong pendidikan dokter gigi dan juga dokter gigi spesialis”. ungkap drg. Irfan Sugianto
Baca juga: Pakar Ortodonti dari Kanada Jadi Pembicara di FKG Unhas
Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU, Rektor Unmul, mengungkapkan apresiasi atas keramahan RSGMP Unhas dengan manajemen tata kelola terbaik di indonesia dan yang spesial sebagai attention kami ikut belajar karena tidak gampang sebuah kebijakan tata kelola RSGM yang biasanya dibawa fakultas ini bisa diberikan kepada universitas. Ungkapnya
Dilanjut dengan paparan pengenalan RSGMP Unhas oleh Direktur RSGM Unhas, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.B.M.M., Subsp.C.O.M(K). dalam paparannya menyebutkan “Regulasi Secara Nasional RSPTN dan RSGMPTN harusnya memang sudah harus dibawah rektor karena ini adalah permenristekdikti yang menyatakan bahwa pengelolaan pasal 8 menyatakan bahwa direktur bertanggung jawab langsung ke rektor universitas, sehingga permenristekdikti ini tahun 2021 menyatakan bahwa RS harus dibawah rektor.”
Baca juga: Belasan Mahasiswa dan 3 Profesor Kampus Ternama di Jepang Berkunjung ke FKG Unhas, Ini Dilakukan
“Program layanan Unggulan RSGMP yaitu pertama memberikan subsidi kepada mahasiswa profesi bahwa mahasiswa dalam bekerja menjadi dokter itu kita berikan secara gratis lalu yang kedua pemberian jasa medis residen sesuai dengan regulasi lalu mahasiswa unhas bebas penyakit gigi dan mulut dengan program seluruh mahasiswa unhas dari seluruh fakultas kami berikan perawatan gratis dengan catatan dikerjakan oleh Coass dan damping oleh DPJP” ungkapnya
Selama kunjungan ini, para tamu dari Unmul akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang meliputi pertemuan dan juga tur fasilitas RSGMP Unhas.
Kunjungan ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi kedua universitas dan memperkuat kolaborasi yang berkelanjutan dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi di Indonesia.