TRIBUNHEALTH.COM - Di luar dugaan, kisah pria asal Klaten, Jawa Tengah.
Sosok pira ini bernama Purwadi (46) tiba-tiba pulang setelah menghilang selama 17 tahun, tepatnya 2006 silam.
Melansir Surya.co.id, Purwadi adalah pria asal Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten klaten ini ditemukan di wilayah Cengkareng, Tangerang.
Saat ini ia sudah diantarkan pulang ke rumahnya, Klaten pada Sabtu (12/8/2023) oleh seorang relawan, Rahmad Widodo.
Baca juga: Inilah Sosok C, Pengantin Pria Asal Palembang Kabur Setelah Ditagih Hutang WO Rp 21,7 Juta
Sebelumnya, Purwadi diketahui pergi meninggalkan rumah usai kejadian bencana gempa 2006 silam.
"Cerita awal dia sejak awal paska gempa beliau pergi dari rumah saat itu, hingga 17 tahun," ujar Rahmad kepada TribunSolo.com.
Ia mengetahui informasi keberadaan Purwadi usai viral di sosial media Facebook.
"Saya tahunya ada info di Facebook, banyak relawan kabari saya karena saya orang Sengon. Rupanya informasi itu ditangani oleh Dinsos Klaten," ucapnya.
Purwadi sendiri ditemukan yayasan di sekitar tempat pembuangan sampah (TPS).
Baca juga: Setelah Makan Nasi Langsung Tidur, Ini Pesan Panji Petualang yang Terdiagnosa Diabetes
Ditemukan sudah lama di sekitar TPS, lalu dibawa pulang sama pengurus ke yayasan.
Saat diajak komunikasi oleh pihak yayasan asal Jakarta, Purwadi memberikan infomasi dimana ia tinggal, setelahnya baru ia diantar pulang.
"Setelah tahu, pihak yayasan asal Jakarta antar pulang hari Sabtu kemarin. Diterima oleh pihak desa dan semua perangkat desa," jelasnya.
Ia yang tengah sakit lalu dibawa periksa di RSJD Dr. Soejarwadi, dan disuruh opname.
Sebab, tidak adanya dokumen data diri, Purwadi dibawa pulang kembali.
Baca juga: Demi Menyelamatkan Kucing, Siswi SD Kehilangan 1 Kaki, Prabowo Berikan Bantuan
"Lalu tadi koordinasi dengan Disdukcapil, setelah rekam data dan KK baru dibawa periksa lagi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Besok baru urus BPJS," ucapnya.
Dari pemeriksaan didapati Purwadi mendapati sakit di bagian pencernaan lambung.
"Tadi sudah sempat di USG, cek darah, dan foto toraks, juga disarankan opname," paparnya.
Pihak Keluarga Buat Surat Kematian
Sesaat setelah Purwadi menghilang, pihak keluarga sudah mencoba cari keberadaannya. Namun tidak ketemu.
"Sempat dicari oleh keluarga, karena sudah bertahun-tahun tidak ketemu dan karena anaknya butuh surat untuk melanjutkan hidup. Oleh istri diajukan surat kematian ke pihak Desa," ucapnya.
Surat kematian sendiri diajukan pada tahun 2011.
(TribunHealth.com)