TRIBUNHEALTH.COM - Dalam kehidupan masyarakat, edukasi seksual seringkali dianggap suatu hal yang tabu.
Padahal informasi mengenai alat reproduksi sangatlah penting.
Sehingga banyak sekali mitos yang tumbuh subur dalam kehidupan masyarakat yang terkadang tidak diketahui kebenarannya.
Misalnya seperti memasukkan manik-manik dan ekor kuda ke dalam Mr P.
Baca juga: Apakah Gesekan Penis ke Dalam Vagina dengan Cepat saat Hubungan Seksual Menyebabkan Penis Lecet?
"Sebetulnya sejak zaman dahulu banyak tradisional culture yang istilahnya berkaitan dengan seks.
Banyak sekali itu kalau kita bicara antropologi, sosial budaya, banyak budaya-budaya di setiap suku yang berkaitan dengan mitologi.
Artinya, seksual itu contoh manik-manik, ekor kuda (yang dipasangkan pada penis), banyak sekali yang artinya zaman ini mulai diungkap nih satu-satu.
Dulu kan mana mau, sekarang sudah mulai dan itu sudah mulai ditinggalkan karena tidak benar," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Apabila para istri menjumpai suaminya mengalami masalah pada organ reproduksinya.
Tindakan pertama yang perlu dilakukan sang istri adalah mengenali dan memahami kondisi sang suami.
Menurut dr. Binsar, kondisi yang pertama perlu diketahui adalah bagaimana ereksi sang suami.
Umumnya, gangguan reproduksi pada pria ditandai dengan ereksi yang tidak normal.
Baca juga: 9 Upaya Cegah Diabetes, Ayo Mulai dari Sekarang!
"Misalnya, kalau dia pernah di pijit penisnya mengalami pembesaran.
Itu pasti sudah ada tindakan ini (injeksi).
Apalagi pakai manik-manik, nggak bisa.
Apalagi di suntik silikon, nggak bisa," tandas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Perlu menjadi informasi jika pada usia diatas 45 tahun, ereksi pasti sudah mulai berkurang.
Oleh karena itu perlunya dilakukan perbaikan penis jika ereksinya memang sudah berkurang.
dr. Binsar menegaskan bahwa gangguan ereksi bisa diperbaiki.
Pasalnya saat ini banyak sekali pasangan memilih jalan pintas alias bercerai hanya karena masalah gangguan seksual.