Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Impotensi merupakan gangguan kesehatan yang membuat seorang pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Ereksi adalah kondisi ketika tubuh mendapatkan rangsangan seksual sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke penis.
Impotensi dapat mempengaruhi hubungan seksual pada penderita.
Hal ini dikarenakan impotensi berisiko menurunkan gairah seksual serta membuat penderitanya kesulitan untuk mencapai klimaks ketika sedang melakukan hubungan seksual.
Lantas benarkah jika seorang pria pasti akan mengalami impotensi?
Baca juga: Medical Sexologist, dr. Binsar Jelaskan Perbedaan Nafsu atau Gairah yang Dimiliki Pria dan Wanita
Baca juga: Pola Hidup hingga Pola Tidur yang Buruk Dapat Sebabkan Gangguan Ereksi, Begini Ulasan dr. Binsar
Menanggapi hal tersebut, Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS memberikan penjelasan yang dilansir TribunHealth dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
dr. Binsar Martin menjelaskan, jika semua pria dengan peningkatkan umur akan terjadi penurunan kadar hormon testosteron.
Semakin bertambah usia pria, semakin tua pria tersebut, maka akan mengalami penurunan kadar hormon testosteron.
Namun, seberapa jauh kadar penurunan hormon testosteron tersebut berbeda-beda setiap individunya.
Tak hanya itu saja, semakin tua seorang pria, maka pembuluh darah akan semakin terganggu, dan kondisi ini pasti terjadi.
dr. Binsar Martin menuturkan, artinya di atas usia 45 tahun, semua pria pasti akan mengalami yang namanya gangguan ereksi dan itu pasti.
Baca juga: Memiliki Hasrat tapi Bangkitan Tidak Ada, Apakah Termasuk Impotensi? Begini Penjelasan dr. Binsar
Baca juga: Seorang Pria dengan Perut Buncit Berisiko mengalami Impoten, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin
"Jadi hormonal menurun tapi beda-beda, tapi kalau ereksi atau pembuluh darah terganggu pasti semua akan mengalaminya secara merata."
"Di atas usia 45 tahun akan terjadi seperti itu," jelas dr. Binsar Martin.
Menurut dr. Binsar Martin, terjadinya impotensi atau gangguan ereksi ini, hanya 10 persen pria yang akan berobat dan itupun tidak maksimal.
Artinya, banyak pria yang memilih untuk menutupi gangguan ereksi tersebut daripada melakukan pengobatan.
"Kalau ada pertanyaan apakah semua pria mengalami tanda impotensi, jawabannya adalah iya."
"Penurunan kemampuan ereksi bisa sampai nol atau derajat satu."
"Cuma yang menjadi persoalan, mau tidak pria itu terbuka dan melakukan pengobatan," tutur dr. Binsar Martin.
Baca juga: dr. Binsar Berikan Penjelasan Mengenai Perut Buncit yang Sebabkan Kinerja Seks pada Pria Terganggu
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS dalam tayangan YouTube Tribunnews program Edukasi Seksual.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)