TRIBUNHEALTH.COM - Seorang guru taman kanak-kanak (TK) menampar anak didiknya yang masih berusia 2 tahun karena tak mau makan siang.

Tak tanggung-tanggung guru tersebut menampar anak itu hingga 31 kali.

Saking banyaknya, ibu kandung dari anak tersebut sampai menemukan bekas jari di pipi anaknya, dilansir TribunHealth.com dari VN Express.

Kejadian ini terjadi di Provinsi Dong Nai, Vietnam.

Kasus ini bermula saat ibu dari anak itu, Nguyen Thi Thao, 33 tahun, menemukan banyak memar di pipi dan dahi putranya setelah menjemputnya dari taman kanak-kanak Tuoi Ngoc di ibu kota provinsi Bien Hoa pada 17 Mei 2023.

Dia mengatakan ada bekas jari yang jelas di kulit putranya.

Baca juga: Dokter Terkejut dengan Hasil Rontgen, Ada Botol 20 cm Bersarang di Perut Pasien, Kok Bisa Tertelan?

Thao melaporkan temuannya ke dewan sekolah.

Melalui rekaman kamera pengintai alias CCTV, sekolah menemukan bahwa guru taman kanak-kanak Nguyen Thi Bich Huong, 23, telah berulang kali memukuli putra Thao saat makan siang sekitar pukul 10:10 di hari yang sama.

Huong mengaku telah menampar bocah itu sebanyak 31 kali ketika dia menolak untuk makan.

Dia juga mengaku memukuli anak-anak lain.

Akibat tindakan ini sekolah menskors Huong selama dua bulan pada hari Rabu karena mempertimbangkan hukuman lebih lanjut.

Baca juga: Psikolog Sebut Kekerasan Seksual Bisa Menyebabkan Depresi hingga Gangguan Jiwa

Vu Thi Ngoc Yen, kepala sekolah, mengatakan Huong biasanya tampak seperti sosok yang bertanggung jawab dan penuh kasih.

Dia tidak mengerti mengapa Huong melakukan apa yang dia lakukan hari itu.

Baik Yen dan Huong meminta maaf kepada keluarga Thao dan menawarkan dukungan terkait perawatan bocah itu di rumah sakit.

Sebagai informasi, TK Tuoi Ngoc adalah institusi swasta yang saat ini merawat sekitar 500 anak berusia minimal 12 bulan.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)