Trend dan Viral

Ukraina Klaim Berhasil Jatuhkan Rudal Kinzhal ke Ibu Kota Kyiv dalam Satu Waktu

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Rusia berhasil tembakkan rudal Kinzhal ke ibu kota Kyiv

Rusia telah meluncurkan delapan drone dan rentetan rudal sejak bulan mei.

Kyiv mengatakan telah menembak jatuh sebagian besar rudal yang ditembakkan.

Perjalanan Volodymyr Zelensky Keliling Eropa demi Pasokan Senjata

Serangan terbaru ini terjadi saat Presiden Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke berbagai ibu kota Eropa – London, Berlin, Paris, dan Roma – di mana dia meminta sekutu Barat untuk mengirim persenjataan dan jet tempur yang lebih canggih ke Kyiv dan mempercepat pengiriman.

Zelensky bertemu dengan Rishi Sunak pada tur mini-Eropa dan sang perdana menteri mengatakan selama perjalanan ke Islandia pada hari Selasa bahwa ia akan membahas masalah ini dengan sekutu Eropa.

Selama sepekan terakhir, Ukraina mengatakan pasukannya telah memperoleh keuntungan terbesar mereka di medan perang Ukraina timur dalam beberapa bulan.

Ukraina mampu merebut kembali beberapa km persegi wilayah di pinggiran utara dan selatan kota Bakhmut.

Baca juga: Bila ingin Menunda Kehamilan Sarannya Jangan Pakai KB Hormonal, Ini Penjelasan dr. Binsar

Kota itu telah menjadi tempat beberapa pertempuran paling berdarah dalam perang dan nasibnya menjadi simbol penting bagi Kyiv dan Moskow.

Wakil menteri pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukannya telah memperoleh keuntungan di sekitar Bakhmut dalam beberapa hari terakhir, tetapi pasukan Rusia telah maju sedikit di kota timur itu sendiri.

Maliar menyampaikan militer Ukraina telah emrebut kembali sekitar 20km persegi wilayah dari pasukan Rusia dalam beberapa hari terakhir di sekitar Bakhmut.

“Misalnya, dalam beberapa hari, pasukan kami membebaskan sekitar 20 kilometer persegi dari musuh di utara. dan selatan pinggiran Bakhmut,” tulisnya di aplikasi perpesanan Telegram.

"Pada saat yang sama, musuh agak maju di Bakhmut sendiri, menghancurkan kota sepenuhnya dengan artileri."

Kyiv mengatakan, kemajuan itu dilokalkan dan belum mewakili kekuatan penuh dari serangan balasan yang akan datang untuk merebut kembali wilayah yang diambil oleh Rusia selama invasi mereka.

Maliar mengatakan perkembangan di kota itu "tidak boleh diambil di luar konteks."

(TribunHealth.com/PP)