TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa studi menunjukkan jika pria lebih bergairah di pagi hari.
Permainan hormon merupakan penyebab utamanya.
Tingkat testosteron atau yang biasa disebut dengan hormon seks pria mencapai puncaknya pada pagi hari.
Inilah mengapa pada pria merasa lebih terangsang di pagi hari.
Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Edukasi Seksual edisi 30 Juni 2022.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 52 Segera Dibuka, Penerima Bantuan Boleh Daftar, Simak Caranya
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 7 Mei 2023 untuk Gemini, Cancer dan Leo, Cek Keberuntunganmu
Lantas kapankah gairah wanita meningkat?
Terkait hal ini, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang merupakan seorang Medical Sexologist memberikan tanggapannya.
"Bicara kapan gairah wanita meningkat, sebetulnya enggak ada siklusnya," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Hal ini karena tidak sama seperti pria.
"Kalau pria itu namanya kadar meningkat pada saat sampai jam 10 pagi dari malam subuh, naik terus dia. Jam 10 keatas mulai turun," pungkas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Faktor yang memengaruhi gairah seorang wanita
Dokter menerangkan jika kadar puncak hormon seksual pria adalah jam 10 pagi, namun hal ini berbeda dengan wanita.
Oleh karena itu, penanganan gangguan hasrat pada wanita berbeda dengan pria.
"Jadi nomor satu tidak bersifat pulsatif ya, artinya gairah atau dorongan seksual seorang wanita tidak bersifat yang pulsatif. Artinya tidak seperti ada satu waktu naik dia. Enggak begitu, konstan," ulas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Alami Menstruasi Lebih dari Satu Bulan? dr. Henry Jerikho Paparkan Penyebabnya
Baca juga: Begini Perbedaan Kepribadian Ekstrovert dan Introvert, Anda Termasuk yang Mana?
Faktor lain yang memengaruhi gairah seorang wanita adalah tergantung dari kadar estrogen dan adanya suatu penyakit.
Bugar tidaknya seorang wanita dipengaruhi oleh hormon estrogen dan penyakit yang dideritanya.
Saat seorang wanita memasuki periode menopause dan pasca menopause, dapat dipastikan jika kadar hormon estrogennya menurun.
Kendati demikian, perlu menjadi informasi bahwa penurunan kadar hormon estrogen tidak fatal atau drop namun berkurang.
"Mangkanya menopause atau pasca menopause seorang wanita bukan berarti akhir hidup seorang wanita, bukan berarti estrogennya habis. Seorang wanita pasca menopause masih bisa hubungan seksual," jelas dr. Binsar.
dr. Binsar menerangkan jika masalah hasrat pada wanita adalah masalah 80 persen gangguan seksual pada wanita.
Baca tanpa iklan