Tak Hanya Sebuah Tradisi, Ini Makna Filosofis Lebaran Ketupat

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi lebaran ketupat

TRIBUNHEALTH.COM - Ketupat merupakan salah satu tradisi unik dalam memeringati Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.

Sudah sejak lama ketupat menjadi penyempurna momen kemenangan Idul Fitri.

Umumnya, tradisi lebaran ketupat atau yang biasa dikenal syawalan adalah tradisi silaturahmi setelah salat Idul Fitri dan bakda ketupat yang artinya perayaan satu minggu setelahnya.

Perlu menjadi informasi, filosofi ketupat dari bahasa Jawa yang artinya "jarwo doso" (ngaku lepat) alias mengaku bersalah.

Dikutip dari TribunBanyumas.com, lebaran ketupat ini merupakan tradisi dari zaman kewalian di tanah Jawa.

Mengonsumsi ketupat atau kupat memiliki arti ganda, yaitu ngaku lepat (mengakui kesalahan) atau laku papat yang artinya empat tindakan sesuai dengan sisi pada ketupat.

Baca juga: Ketahui Dampak Terburuk yang Bisa Terjadi Apabila Lupa Kontrol Behel, Simak Selengkapnya

Ilustrasi ketupat (freepik)

Baca juga: VIRAL Wajah Asli Syakirah Muncul di TikTok, Durasi Video Terbaru Hanya 9 Detik Ditonton Jutaan Kali

Yang dimaksud empat tindakan tersebut, antara lain:

1. Luberan

Luberan diartikan sebagai melimpahi.

2. Leburan

Leburan artinya melebur dosa.

3. Lebaran

Lebaran adalah pintu ampunan terbuka lebar.

4. Laburan

Laburan diartikan sebagai menyucikan diri.

Baca juga: Berikut Masalah-masalah yang Akan Dialami Wanita Ketika Periode Menopause, Ini Selengkapnya

Klik di sini untuk mendapatkan referensi ketupat lebaran.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.