TRIBUNHEALTH.COM - Adakah gejala-gejala kolesterol tinggi yang bisa diketahui?
Dokter spesialis penyakit dalam dari Klinik Indrajana, dr. Edward Faisal menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Kompas.com.
"Biasanya kalau kolesterolnya itu tinggi sekali ya, memang lehernya terasa kaku, kadang-kadang terasa berat. Umumnya pasien seperti itu kalau kita periksa biasanya ditemani juga dengan penyakit hipertensi. Baru terjadi leher kaku, kepala sakit, kadang-kadang sampai vertigo malah dan bisa menyebabkan jatuh," ujar dr. Edward Faisal.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kadar kolesterol.
Baca juga: Berapa Persen Risiko Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi pada Usia Muda?
"Kalau kadarnya masih rendah dan belum ada penyakit penyerta atau komorbid umumnya biasa-biasa aja," imbuhnya
Misalnya ada anak muda usia 20 tahun konsultasi ke dr. Edward dan kolesterol LDL-nya sudah sekitar 223 mg/dL dan trigliseridanya 150 mg/dL, itu cukup tinggi dan harus diturunkan.
Sebetulya LDL dan trigliserida yang tinggi bisa diturunkan dengan pola makan yang baik.
Walaupun memang kalau mau cepat bisa dibantu dengan obat anti kolesterol.
Kadar kolesterol normal bagi pasien tanpa komplikasi apa pun disarankan di bawah 100 mg/dL.
Baca juga: Kebiasaan Duduk Berjam-jam Dikaitkan dengan Risiko Obesitas hingga Masalah Kolesterol
Biasanya di laboratorium tertulis di bawah 130 mg/dL, tapi idealnya di bawah 100 mg/dL.
Kemudian ada kriteria-kriteria tertentu yang mewajibkan kadar kolesterol di bawah itu, misalnya faktor risiko penyakit jantung.
Jika memiliki faktor risiko penyakit jantung, maka kadar kolesterol yang disarankan adalah di bawah 70 mg/dL.
Bagaimana jika memiliki komplikasi-komplikasi lain, misalnya kencing manis, penyakit jantung, dan hipertensi?
"Itu disarankan kadar kolesterol LDL nya di bawah 50 mg/dL," kata dr. Edward Faisal
Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol yang Disebut Normal dan Tinggi? Simak Ulasan dr. Edward Faisal Sp.PD
Selain kadar kolesterol LDL, ada juga kolesterol trigliserida.
Kolesterol trigliserida ini terutama bagi yang suka konsumsi karbohidrat, akan meningkat tinggi.
Akan tetapi biasanya diikuti dengan peningkatan kadar kolesterol LDL
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas.com bersama dengan dr. Edward Faisal Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Klinik Indrajana.
(TribunHealth.com/PP)