Perhatikan Saran dari dr. Hj. Sukarti Sp.PD untuk Penderita Asma

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami asma

TRIBUNHEALTH.COM - Asma merupakan masalah pada pernafasan.

Seseorang yang mengalami asma mengeluhkan dada yang sesak dan merasa tidak nyaman.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Hj. Sukarti, Sp.PD., M.Kes menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube Tribun lampung News Video.

"Baiknya kontrol teratur ke dokter dan gunakan obat secara teratur. Baiknya konsultasikan dengan dokter, terutama dokter paru terlebih dahulu," ujar dr. Hj. Sukarti.

Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu mengatasi asma. 

ilustrasi seseorang yang mengalami asma (health.kompas.com)

Baca juga: Waspada, Asma Bisa Dikategorikan Bahaya jika Tidak Terkontrol dengan Baik

"Memang penderita asma ini butuh yang namanya pengobatan teratur untuk tercapainya asma yang terkontrol dengan baik," imbuhnya.

"Biasanya dokter paru akan memberikan selembaran kertas, asma control test. Di mana penderita asma itu bisa menilai asmanya sendiri terkontrol baik atau tidak. Terkontrol sempurna atau terkontrol sebagian atau tidak terkontrol sama sekali," imbuhnya.

Dari asma control test terdapat 5 pertanyaan, di mana masing-masing pertanyaan terdapat score dari 1 sampai 5.

"Itu ada nilainya, jadi dengan berobat teratur diharapkan tercapai asma yang terkontrol dan paham faktor pencetusnya apa," timpalnya

Penderita asma harus bisa meminimalisir dan menghindari faktor pencetus tersebut.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Asma Terjadi pada Anak di Bawah Usia 5 Tahun?

Jangan lupa konsultasikan sebaiknya kapan obat yang dikonsumsi bisa dihentikan.

"Harus dihilangkan stigma bahwa kalau menggunakan obat inhaler nanti ketergantungan. Jadi sebenarnya tidak seperti itu apabila kita tau bahwa gejala asma yang muncul ada 3 hal yang mendasarinya. Jadi pengobatannya adalah berdasarkan gejalanya," pungkasnya.

Sehingga dengan pemberian obat inhaler, dosisnya kecil langsung pada tempatnya yaitu saluran nafas.

Efek samping dari inhaler pun kecil daripada menggunakan obat oral.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Hj. Sukarti, Sp.PD., M.Kes. Seorang dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek dan RS Bumi Waras Bandar Lampung

(TribunHealth.com/PP)