Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang paru-paru dan harus segera ditangani.
Masalah kesehatan satu ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor penyebab.
Bila pada umumnya masyarakat mengenal pneumonia disebabkan oleh berbagai macam infeksi, namun sebenarnya penyakit ini dapat dicetuskan karena lingkungan atau masyarakat.
Baca juga: Tak Hanya Masalah Gigi dan Gusi, Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Infeksi pada Paru-paru
Pneumonia yang didapat dari masyarakat, dinamakan dengan community acquired pneumonia.
Selain itu pneumonia juga bisa disebabkan dari rumah sakit yang disebut dengan hospital acquired pneumonia.
Bahkan pneumonia bisa juga didapat karena penderita mengalami stroke.
"Orang yang stroke tidak bisa batuk karena lumpuh, jadi dahaknya ngumpul di tenggorokan kemudian terjaid pneumonia," ucap Andreas.
Pneumonia karena Infeksi
Andreas menyebut ada banyak penyebab pneumonia yang disebabkan oleh infeksi, antara lain:
- Infeksi jamur
- Infeksi bakteri
- Infeksi virus
- dan organisme yang lain.
Baca juga: Kenali Derajat Persebaran Infeksi Bakteri pada Organ Intim yang Harus Diwaspadai, Simak Kata Dokter
"Jadi intinya pneumonia adalah infeksi paru akut yang disebabkan oleh banyak faktor," ungkap Andreas.
Lebih lanjut, beragam jenis infeksi di atas bisa muncul mengenai paru-paru diakibatkan oleh inhalasi atau droplet.
Misalnya ada orang yang batuk berada di samping kita dan tidak tersadar diri kita tertular dari dahak yang dikeluarkan dari batuk tersebut.
Mikroorganisme yang ditularkan ini akan membuat paru-paru terinfeksi.
Biasanya lama infeksi baru berlangsung yakni selang 3 hari pasca kontak.
Kondisi ini, kata Andreas, menyerupai proses penularan Covid-19.
Baca juga: Disiplin Pakai Masker Tak Hanya Menghindarkan dari Penularan Covid-19, Namun Juga dari Virus Lainnya
"Ya sama seperti Covid-19 lah ibaratnya, jadi harus ada penyebarannya atau infeksinya," ujar Andreas.
Dalam penanganannya, penderita pneumonia tidak selalu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Penjelasan dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)