Puasa Dapat Menghambat Proses Penuaan, Simak Penjelasan Ahli Gizi Berikut Ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi puasa dapat menghambat penuaan

TRIBUNHEALTH.COM - Menjalankan puasa saat Bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi muslim.

Namun, puasa memiliki hikmah tersendiri, baik dari segi spiritual maupun kesehatan.

Dari segi kesehatan, puasa disebut dapat menghambat penuaan.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen, saat menjadi narasumber Malam Minggu Sehat Tribunnews.

Proses penghambatan penuaan saat puasa tak lepas dari keterlibatan organ dalam sel yang disebut mitokondria.

dr. Tan menyebut mitokondria memainkan peran sebagai paru-paru sel.

Baca juga: Semangka Bagus dalam Menghidrasi Tubuh, Cocok Dimakan saat Buka Puasa Ramadhan

ilustrasi berpuasa dapat membuat awet muda (kompas.com)

Dalam organ tersebut, terdapat suatu gen yang bernama sirtuin.

Hanya saja, sirtuin berada dalam keadaan 'tertidur'.

Salah satu cara untuk membangunkannya adalah dengan berpuasa.

Sirtuin terdiri atas sirtuin 1 hingga 6.

Sirtuin 1, 2, dan 6, menargetkan reseptor NF-kB, yang menjadi penyebab peradangan sel dan penuaan.

Akibatnya, ketika sirtuin dalam keadaan aktif, maka proses penuaan bisa terhambat.

Organ target sirtuin pun beragam, meliputi hipotalamus, pankres, hingga hati.

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Manfaat Puasa dari Sisi Medis, Bantu Mencegah Berbagai Penyakit

Ilustrasi - Puasa dapat membantu awet muda (Freepik)

Lalu apakah aktivasi itu ada pengaruhnya dari asupan yang dimakan?

"Oh tentu saja," kata dr Tan.

"Kalau orang ini makan cuma menurunkan kalori saja, maka tentu yang disebut dengan gen sirtuin ini tidak akan bekerja."

Berbeda apabila puasa yang diterapkan dengan mempertimbangkan pola hidup sehat.

"Jadi kita ini mengasup makanan ya, bukan nutrien," tandasnya.

"Kalau sumbernya berasal dari sumber yang sehat, diproses dengan cara minimal, maka itu adalah satu hal yang dibutuhkan manusia."

"Jadi pola makan tentu saja berpengaruh," tandasnya sekali lagi.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)