"Ya sama seperti Covid-19 lah ibaratnya, jadi harus ada penyebarannya atau infeksinya," ujar Andreas.
Dalam penanganannya, penderita pneumonia tidak selalu harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Hindari Penularan
Penyakit pneumonia harus diwaspadai karena bisa menular dengan berbagai cara.
Berdasarkan penjelasan Andreas, penyebaran pneumonia melalui batuk.
Untuk itu langkah yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi penularan pneumonia ialah:
Baca juga: Penyebab Flu dan Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Ketahui Alasannya dari dr. Muhammad Fiarry Fikaris
- Menerapkan etika batuk
- Menggunakan masker
- Tidak membuang lendir di sembarang tempat.
Seseorang yang telah didiagnosis mengalami pneumonia dianjurkan mendapatkan penanganan yang tepat.
Terlebih jika penderita memiliki penyakit penyerta yang lain.
Karena bisa jadi penyakit pneumonia bisa menyebabkan penderitanya meninggal dunia.
Keadaan di atas sangat rawan terjadi jika dialami oleh penderita yang juga memiliki penyakit stroke.
Baca juga: Jangan Tunda Lakukan Pemeriksaan Kolesterol agar Tak Alami Penyakit Jantung hingga Stroke
"Orang stroke itu meninggalnya karena pneumonia akibat tertelan makanan, akhirnya ada sumbatan nafas lalu makanan masuk ke dalam paru-paru."
"Di situ menjadi media yang baik bagi kuman untuk berkembang biak hingga timbul infeksi yang dinamakan pneumonia aspirasi," ucap Andreas.
Pada kondisi seperti ini pasien harus segera dianjurkan masuk ke ICU dan bisa berujung pada kematian.
Sehingga dalam hal ini pasien bukan meninggal karena stroke, melainkan pneumonia.
Penjelasan dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung Official.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)