Headphone dan Earphone Bisa Sebabkan Kerusakan Permanen pada Telinga, Hindari dengan Tips Berikut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pemakaian Headset

"Dokter merekomendasikan aturan 60 persen/60 menit: Dengarkan musik atau mainkan film atau video game tidak lebih dari 60 persen dari volume maksimum."

"Batasi jumlah waktu yang Anda habiskan dengan earbud di telinga hingga 60 menit," tandas Dr. Nagaonkar.

Baca juga: Penggunaan Earphone Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Infeksi Telinga hingga Kerusakan Otak

3 tips yang harus diikuti saat menggunakan headphone

ilustrasi penggunaan alat dengar headphone (lifestyle.kompas.com)

Ada situasi tertentu di mana Anda tidak dapat menghindari penggunaan headphone karena persyaratan kerja.

Namun, kerusakan telinga dapat diminimalkan dengan mengambil tindakan pencegahan tertentu.

Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan.

- Gunakan headphone peredam bising

Sebagian besar pengguna headphone menggunakan headphone dengan volume tinggi untuk "melarikan diri" dari kebisingan latar belakang lainnya.

Salah satu cara brilian untuk mengecilkan volume guna melindungi telinga adalah dengan menggunakan Headphone dengan Peredam Kebisingan.

Perangkat khusus yang menjadi populer di pasaran ini memblokir suara eksternal, memungkinkan kami menikmati musik dengan volume rendah tanpa gangguan dari kebisingan latar belakang.

- Pilih headphone

Selain mengecilkan volume, seseorang juga dapat melindungi paparan kebisingan saat menggunakan headphone.

Mereka menyebarkan suara secara merata sementara earbud menuangkan suara langsung ke gendang telinga karena ukurannya yang kecil.

- Batasi waktu penggunaan dan atur batas volume

Menurut Dr. Nagaonkar, sayangnya, gangguan pendengaran akibat kebisingan mungkin tidak akan pernah sembuh.

Meskipun demikian, bukan berarti seseorang tidak akan pernah bisa mendengar lagi dengan baik.

Alat bantu dengar dari audiolog berlisensi dengan referensi Spesialis THT dapat mengembalikan kualitas pendengaran dan membuat hidup lebih mudah kembali.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)