TRIBUNHEALTH.COM - Sistem saraf sebenarnya merupakan struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf atau neuron.
Fungsi dari sel saraf atau neuron adalah mengatur aktivitas dari otot, organ dan menerima ataupun meneruskan setiap kegiatan dalam tubuh kita, baik kegiatan yang disadari maupun kegiatan yang tidak disadari.
Contoh dari yang disadari seperti fungsi saraf mengatur kita bergerak, menelan, merasakan nyeri, mendengar dan melihat.
Sedangkan contoh yang tidak disadari seperti bernafas, ingatan, detak jantung, ataupun gerakan usus saat mencerna makanan.
Sebenarnya saraf kejepit merupakan hal yang masih umum.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan tulang dengan klik link berikut.
Baca juga: Apakah Manajemen Nyeri bisa Menyembuhkan Saraf Kejepit? Ini Kata dr. Isrun Masari Sp.An, FIPM CIPS
dr. Ermawati menyampaikan, secara umum saraf kejepit bisa terjadi pada beberapa tempat yakni saraf tulang belakang ataupun saraf tepi.
Saraf kejepit bisa terjadi pada leher, punggung atas maupun daerah punggung bawah.
Tetapi sebenarnya saraf kejepit secara keseluruhan, bisa terjadi pada saraf tangan ataupun saraf kaki.
dr. Ermawati juga mengatakan bahwa pasien seringkali mengalami saraf kejepit pada bagian leher, punggung atas ataupun punggung bawah yang pada intinya mengenai sumsum tulang belakang yang dalam istilah medis dikenal dengan Spinal cord atau Medula spinalis.
Penyebab saraf kejepit pada daerah tulang belakang yang paling sering karena trauma.
Baca juga: Atasi Keluhan Saraf Kejepit dengan Intervensi Manajemen Nyeri, Simak dr. Isrun Masari. Sp.An
Trauma disebabkan karena kecelakaan, jatuh dalam posisi duduk, atau mengalami insiden terpukul pada daerah sekitar leher.
Penyebab lain bisa karena aktivitas sehari-hari kita yang salah.
Misalnya duduk terlalu lama, sering mengangkat beban, pekerjaan berat, dan olahraga yang sering mengangkat beban.
Jika seseorang bekerja sebagai supir yang biasanya duduk terlalu lama dan biasanya ada getaran dikendaraan juga bisa menyebabkan saraf kejepit pada tulang belakang.
Perlu diketahui bahwa saraf kejepit bisa disebabkan karena olahraga yang tidak teratur.
Baca juga: Kenali Penyebab Utama Saraf Kejepit, Berikut Penjelasan dr. M. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Sp.KP
Contohnya kita jarang berolahraga, tetapi sekali berolahraga yang dilakukan adalah olahraga berat.
Faktor yang menunjang seperti merokok, konsumsi alkohol juga bisa memicu terjadinya saraf kejepit.
Karena mengonsumsi alkohol ataupun merokok akan menganggu kemampuan dari Diskus vertebral untuk menyerap nutrien dari dalam darah.
Sehingga bisa menyebabkan pengapuran, dan akhirnya terjadi saraf kejepit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. Seorang dokter spesialis neurologi RS Hermina Solo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)