TRIBUNHEALTH.COM - Saraf kejepit merupakan masalah yang memang sering dialami.
Seseorang yang mengalami saraf kejepit tentu akan mengeluhkan nyeri pada area yang bermasalah.
Apakah manajemen nyeri bisa menyembuhkan saraf kejepit?
dr. Isrun Masari menyampaikan bahwa saraf kejepit merupakan istilah yang harus diluruskan terlebih dahulu.
Seringkali masyarakat awam menganggap nyeri pada pinggang adalah saraf kejepit.
Tidak semua sakit pada pinggang adalah saraf kejepit.
Baca juga: Saraf Kejepit Bisa Terjadi di Leher, Punggung Atas, Punggung Bawah ataupun Daerah Lainnya
Sakit yang menjalar sampai pada kaki kemungkinan adalah saraf kejepit.
Kita ketahui bahwa saraf seperti kabel yang membawa impuls dari otak ke organ-organ untuk menggerakkan organ kita.
Jika terjepit di pinggang, maka kabel yang menyampaikan arus nyeri ke kaki akan terganggu dan keluhannya sampai pada kaki.
Yang paling mudah jika mengalami keluhan sakit pinggang tetapi tidak sampai menjalar ke kaki, betis, paha apalagi sampai telapak kaki kemungkinan bukan saraf kejepit.
dr. Isrun Masari menjelaskan, di pinggang dan pinggul bukan hanya saraf tetapi terdapat bantalan, tulang, otot, dan sendi yang bisa menyebabkan nyeri pinggang.
Baca juga: dr. M. Wawan Mulyawan, Sp.BS, Sp.KP Paparkan Gejala Khas dari Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai
Kalau memang saraf kejepit, salah satu cara yang menjadi pilihan terapi memang terapi intervensi.
Pilihan untuk mengatasi saraf kejepit tergolong luas yaitu :
- Konsumsi obat
- Fisioterapi
Setelah minum obat dan fisioterapi responnya bagus tentu sudah cukup.
Tetapi jika kejepitnya cukup kuat dan menimbulkan radang pada saraf tersebut perlu mekanisme yang lain yaitu manajemen intervensi.
- Manajemen intervensi
Dengan manajemen intervensi banyak kasus saraf kejepit yang bisa ditangani.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Isrun Masari Sp.An, FIPM CIPS. Seorang dokter spesialis anastesi dari RSKB Halmahera Siaga.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)