Namun seiring bertambahnya usia seseorang, memasuki usia lanjut skin tag akan lebih banyak keluar.
Pasalnya memasuki usia lanjut kulit akan semakin menipis, sehingga proteksi yang didapatkan oleh kulit akan berkurang.
5. Kadar abnormalitas lemak darah
Kondisi seseorang yang memiliki kolesterol tinggi atau trigliserida yang tinggi juga banyak ditemukan skin tag.
Konsumsi makanan tinggi lemak, gorengan, tentunya kadar lemak akan meningkat dan bisa menyebabkan faktor risiko terbentuknya skin tag.
Baca juga: Apakah Warna Kulit yang Belang karena Sinar Matahari Bisa Diratakan Kembali? Begini Ulasan dr. Tata
Baca juga: Warna Kulit yang Tidak Merata Jika Dibiarkan Akan Berbahaya untuk Kulit, Berikut Ulasan dr. Tata
6. Penderita diabetes
Tak hanya pada penderita kolesterol tinggi, skin tag juga dapat ditemukan pada seseorang dengan diabetes.
Pada orang-orang yang menderita diabetes lebih mudah terkena skin tag.
7. Perubahan hormonal
Skin tag juga dapat muncul ketika terjadi perubahan hormon pada seseorang.
Perubahan hormon kerap ditemui pada ibu hamil, oleh karena itu seorang ibu hamil juga rentan mengalami timbulnya skin tag.
"Jadi kalau ada faktor-faktor risiko tersebut akan lebih mudah muncul skin tag di badannya," jelas dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK.
Baca juga: dr. Tata Paparkan Tiga Penyebab Munculnya Melasma yang Menyebabkan Warna Kulit Tidak Merata
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Indra Teguh Wiryo, Sp.KK dalam tayangan YouTube Podcast Tribun Lampung Official.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)