TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit batu empedu sudah tidak asing di telinga.
Batu empedu dikarenakan adanya batu di dalam suatu kantong empedu.
Kantong empedu adalah salah satu organ di tubuh yang letaknya berada dibawah organ hati, dibagian perut kanan atas.
Batu empedu menampung cairan yang diproduksi oleh organ hati.
Cairan tersebut ditampung pada kantong empedu, yang mana cairan tersebut sebagian dialirkan ke usus dan sebagian ditampung di kantung empedu tersebut.
Perlu diketahui bahwa kantung empedu 80 persen terisi oleh cairan, oleh karena itu disebut dengan cairan empedu.
Baca juga: Kolesterol yang Tinggi Bisa Mengendap Menjadi Batu Empedu, Berikut Beberapa Faktor yang Memengaruhi
Dari 20 persen cairan tersebut terdiri dari kolesterol, garam empedu dan bilirubin, yang mana kolesterol lebih banyak isinya.
Bisa terjadi batu empedu karena terjadi pengendapan cairan tersebut dan lama kelamaan akan mengeras menjadi batu.
Dilihat dari faktor resiko, kita tahu terdapat jembatan kudanya adalah 4 F, yaitu :
- Female
Perempuan terkait dengan hormon yakni hormon esterogen.
Hormon esterogen bisa meningkatkan kadar kolesterol pada rubuh.
Baca juga: dr. Indra Marki Sp.PD-KGEH Sebut Masalah Batu Empedu Hampir Tidak Bergejala
Jika kadar kolesterol meningkat, maka lama kelamaan akan mengendap.
Selain hormon esterogen, wanita juga memiliki hormon progesteron.
Hormon progesteron pada wanita juga tinggi, yang mana progesteron bisa menyebabkan hipomortilitas atau mengurangi kontraksi dari kantung empedu.
Jika kadar kolesterol tinggi, pergerakan kantung empedu berkurang maka cairan tersebut akan mengendap.
- Forty (usia 40 tahun ke atas)
dr. Caturya Windy mengatakan, ada yang bilang bahwa dalam membentuk batu empedu membutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar 10 tahun baru terbentuk batu.
Baca juga: dr. Hasan Maulahela Paparkan Faktor-faktor yang Meningkatkan Risiko Terjadinya Batu Empedu
Ketika masa muda memiliki pola hidup yang tidak bagus, dan makanan yang dikonsumsi tergolong buruk maka 10 tahun kemudian bisa beresiko mengalami batu empedu.
dr. Caturya Windy juga menyampaikan bahwa wanita dan laki-laki dalam insiden batu empedu lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan dengan laki-laki.