TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri kronik adalah kondisi yang menunjukkan seseorang mengalami keluhan rasa nyeri pada area tubuh dalam waktu yang lama.
Secara definisi nyeri bisa dikatakan kronik jika sudah menderita setidaknya dalam waktu 3 bulan.
Intensitas nyeri ini bisa muncul secara terus-menerus atau hilang pergi.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele Keluhan Nyeri Seluruh Perut, Berikut Alasannya
Sebaiknya bila Anda sudah merasakan tanda demikian, segera datang berkonsultasi dengan dokter. Terlebih jika aktivitas sehari-hari sudah terganggu.
Bila tidak bisa berisiko secara jangka panjang pada kesehatan dan aktivitas di kemudian hari.
"Jika produktivitas terganggu, harus menangani nyeri secara baik. Karena dalam jangka panjang bisa jadi kondisi yang lebih buruk dan produktivitas semakin menurun," ungkap dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS.
Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang sering menganggap sepele keluhan nyeri.
Banyak menganggap nyeri terjadi karena faktor usia yang wajar terjadi pada setiap orang, khususnya lansia.
Baca juga: Meskipun Terkadang Haid Menimbulkan Nyeri, namun Tak Semua Haid Menimbulkan Sakit
Padahal bila nyeri tak kunjung diatasi, maka penanganan juga akan semakin sulit untuk menyembuhkan keluhan nyeri.
Tak Melulu IPM
Teknik IPM (Interventional Pain Management) merupakan teknik untuk menangani nyeri kronis.
Walau dianggap efektif, namun tak semua keluhan nyeri harus diatasi dengan teknik IPM ini.
Isrun pun menerangkan, ada sejumlah metode lain dalam meredakan keluhan nyeri. Antara lain:
- Istirahat
- Obat-obatan
- Fisioterapi.
Baca juga: Sering Disimpan Lama, Berikut apt. Hesti Purwaningsih Paparkan Batas Waktu Penggunaan Obat Racikan
Isrun menerangkan, sebanyak 70 persen kasus nyeri otot dan sendi dapat diatasi dengan cara di atas.
Sementara 30 persen selanjutnya adalah kondisi nyeri yang tak kunjung mudah disembuhkan, seperti nyeri kronik.
Intervensi Nyeri Kronik (IPM)
Intervensi manajemen nyeri merupakan suatu teknik mengatasi masalah nyeri langsung pada pencetus nyeri muncul.