Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Retainer merupakan alat yang digunakan setelah melepas bracket.
Tujuan dari penggunaan retainer adalah mempertahankan posisi gigi.
Setelah penggunaan retainer, apakah posisi gigi tidak akan berubah dan bertahan seumur hidup?
drg. Ardiansyah Pawinru menyampaikan, setelah penggunaan retainer idealnya posisi gigi tidak akan berubah.
Misalnya sudah 1 tahun menggunakan retainer, artinya pembentukan tulang di daerah akar gigi , serabut-serabut gingiva sudah terbentuk, ligamen periodontal yang seperti tali untuk mengikat gigi sudah menyesuaikan panjangnya, maka sudah bisa dipastikan tidak lagi terjadi pergerakan.
Baca juga: Pahami Kekurangan dan Kelebihan dari Masing-masing Retainer Berdasarkan Jenisnya
Kecuali gigi yang dihasilkan sebenarnya belum sembuh dan masih tidak normal gigitannya dan retainer dilepas.
Sehingga, tekanan bisa berlebih dan membuat gigi akan terdorong kambali.
Atau terdapat frenulum yang masih tinggi, maka giig akan bercelah kembali.
Jika frenulum tidak dilakukan operasi atau pembedahan, maka gigi akan kembali seperti semula.
Apabila pasien sudah sembuh tetapi masih melakukan kebiasaan buruk seperti mengisap jari, bernafas melalui mulut yang tidak dikoreksi, pasti akan relapse kembali.
Baca juga: drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort Jelaskan Jenis Retainer Gigi yang Sering Digunakan
Pada kasus-kasus yang tidak ada kebiasaan buruk, gigitan yang bagus, tidak ada lagi anatomi atau benda yang menghalangi maka gigi tidak akan relapse.
Kondisi gigi yang bagus dan tiba-tiba gigi samping mengalami berlubang setengah atau lepas, tentu akan ada pergerakan gigi ke arah gigi yang berlubang.
Selama tidak ada masalah yang muncul, gigitan interdigitasi sebagai patokan berhasilnya pasien, maka gigi akan bertahan seumur hidup.
Kecuali pada kasus-kasus tertentu yang sudah disebutkan di atas.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ardiansyah Pawinru, Sp.Ort(K). Seorang dokter gigi spesialis orthodonsia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)