Saat ini setiap penduduk dengan semua tingkat usia memiliki aktivitas di luar.
Polutan sendiri ada indoor atau di dalam ruangan dan outdoor atau di luar ruangan.
Baca juga: Bolehkah Minum Obat dengan Salah Satu Minuman Seperti Teh, Susu, atau Jus ? Simak Ulasan apt. Hesti
Baca juga: Risiko jika Pasang Veneer pada Tukang Gigi, drg. Irfan Dammar: Salah Satunya Bikin Gigi Keropos
Secara umum, ada beberapa fluktuasi yang lebih rentan mengalami suatu penyakit atau kelainan seperti mungkin anak-anak usia di bawah 5 tahun karena sistem imunnya yang belum sempurna, dan pasien-pasien atau orang-orang yang sudah tua diatas 60 atau 65 tahun.
Kemudian orang-orang yang memang memiliki gangguan kekebalan sistem imun misalnya diabetes mellitus, gagal ginjal, HIV atau gangguan autoimun maupun orang-orang yang sudah manifestasi alerginya muncul, misalnya bronkitis alergi, bronkitis asmatik, atau asma memang lebih rentan mengalami gangguan pernafasan yang lebih lanjut akibat dari paparan debu polutan ini.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Masker Bisa Memfiltrasi Polusi Udara? Begini Kata dr. Hendrastutik Apriningsih
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.