"Jadi hal-hal itu yang harus dideteksi dahulu," pungkas dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
Dalam menangani gangguan menstruasi atau gangguan perdarahan, tenaga medis harus teliti dalam melakukan analisa.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Ungkap Penyebab Khusus Seseorang Bisa Mengalami Trauma
Baca juga: Selain Menggunakan Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif, yang Paling Ideal Adalah ke Dokter Gigi
Tenaga medis harus memastikan apakah terdapat kelainan anatomis yang dialami pasien seperti rahim membesar hingga adanya kanker serviks.
"Susahnya adalah mayoritas pasien menganggap jika perdarahan yang keluar dari vagina disebut menstruasi," timpal dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K).
Padalah hal ini belum tentu disebut sebagai menstruasi.
Baca juga: Dokter Tegaskan jika Melasma Tidak Berisiko Menyebabkan Komplikasi Lain, Begini Penuturannya
Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan, dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 02 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.