dr. Phedy, Sp.OT(K) Spine Sebut Skoliosis Paling Banyak Dialami oleh Perempuan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi perempuan yang mengalami skoliosis

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Phedy mengatakan bahwa skoliosis tergolong unik, karena 90 persen terjadi pada perempuan.

Penyebab pastinya tidak ada yang mengetahui.

Banyak sekali perempuan yang mengalami skoliosis.

Laki-laki memiliki risiko skoliosis lebih kecil dibandingkan dengan perempuan.

Tetapi tetap ada kasus skoliosis pada laki-laki.

Saraf terjepit sebenarnya adalah istilah awam yang dikatakan oleh masyarakat, bukan istilah didunia medis.

Sebetulnya ketika seseorang datang ke dokter, mayoritas karena mengeluhkan nyeri pada punggung ataupun pada pinggang.

ilustrasi perempuan yang mengalami skoliosis (freepik.com)

Baca juga: Jika Kondisi Skoliosis Belum Parah, Apakah Bisa Sembuh Total dan Tidak Perlu Operasi?

Nyeri pada punggung maupun pada pinggang bisa terjadi karena berbagai penyebab, bukan karena saraf terjepit saja.

Ketika seseorang mengalami sakit pinggang, penyebabnya yang paling banyak adalah kekakuan dari otot atau dalam istilah medis disebut dengan Muscle spasm.

Keluhan nyeri yang paling banyak dirasakan terdiri dari dua macam, yakni :

- Nyeri pada pinggang atau punggung saja

- Nyeri punggung maupun pinggang yang menjalar ke kaki

Ketika mengeluhkan nyeri pada pinggang saja, maka kemungkinan penyebabnya cukup banyak.

Baca juga: Jika Sudah Ketahuan Mengalami Skoliosis Baiknya Harus Operasi atau Ada Penanganan Lain?

Tetapi ketika keluhan nyerinya pada pinggang atau kondisi pinggang sudah membaik tetapi jika nyerinya menjalar sampai ke kaki biasanya karena saraf terjepit.

Apabila mengeluhkan nyeri pada pinggang saja, kebanyakan kasus adalah kekakuan otot.

Mungkin juga karena sendi pinggang yang kurang kuat atau kemungkinan baru saja melakukan aktivitas terlalu ekstrem dan berlebihan, kurang pemanasan sebelum olahraga dan beraktivitas fisik.

Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membedakan saraf terjepit dan bukan.

Dalam medis, dasar awalnya adalah dari anamnesis yakni wawancara dengan pasien atau keluarga.

Setelah itu meningkat ke pemeriksaan fisik.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Phedy, Sp. OT(K) Spine. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)