Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, hingga Hobi Seseorang Dapat Berpengaruh terhadap Risiko Demensia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penderita demensia alzheimer

Hobi yang bisa bantu menghindari demensia

Ilustrasi memainkan musik bisa cegah demensia (Pixabay)

Hobi yang direkomendasikan masyarakat untuk menjaga pikiran tetap aktif meliputi:

  • Membaca
  • Teka teki silang
  • Game atau aplikasi online
  • Melukis
  • Memainkan alat musik
  • Merajut
  • Menulis.

Baca juga: Pasien Covid-19 Lebih Berisiko Alami Demensia hingga 2 Tahun setelah Terinfeksi

Faktor risiko

Ilustrasi penyebab demensia usia muda (health.kompas.com)

Faktor lain yang mungkin meningkatkan risiko demensia adalah:

  • Usia
  • Gen
  • Jenis Kelamin - lebih sering terjadi pada wanita daripada pria
  • Etnis - Orang Afrika Hitam, Karibia Hitam, dan Asia Selatan lebih berisiko
  • Tinggal di daerah tertinggal
  • Faktor gaya hidup seperti merokok dan minum alkohol.

“Beberapa faktor risiko demensia tidak dapat dihindari – misalnya penuaan dan gen," kata badan amal itu.

“Namun ada banyak faktor risiko yang bisa dihindari, atau setidaknya dikurangi – misalnya merokok."

"Sekitar empat dari setiap 10 kasus demensia dapat dicegah dengan menghindari beberapa faktor risiko ini."

Baca juga: Dokter Jabarkan Penanganan Pasien Demensia, Mulai Teknik Pemberian Obat hingga Tindakan Operatif

Gejala

ilustrasi seseorang yang sulit konsentrasi (lifestyle.kompas.com)

Sebagai gambaran, gejala umum demensia meliputi:

  • Hilang ingatan
  • Sulit berkonsentrasi
  • Merasa sulit untuk melakukan tugas sehari-hari yang biasa
  • Berjuang untuk mengikuti percakapan atau menemukan kata yang tepat
  • Bingung waktu dan tempat
  • Perubahan suasana hati.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)