Pada tahun 1965, orang tua Gardner mengkhawatirkan putra mereka.
Mereka meminta Letnan Komandan John J. Ross dari Unit Penelitian Neuropsikiatri Medis Angkatan Laut AS di San Diego untuk mengamatinya.
Dia menggambarkan penurunan fungsi yang stabil.
Misalnya, pada hari ke-2, Gardner merasa lebih sulit untuk memfokuskan matanya.
Pada hari ke-4, ia berjuang untuk berkonsentrasi dan menjadi mudah tersinggung dan tidak kooperatif.
Baca juga: 3 Fakta Menarik tentang Tidur Siang, Ada Manfaat Sekaligus Risiko yang Perlu Diwaspadai
Pada hari ke-4, ia juga melaporkan halusinasi dan delusi pertamanya.
Pada hari ke-6, bicara Gardner menjadi lebih lambat, dan pada hari ke-7, dia menjadi tidak jelas karena ingatannya memburuk.
Paranoia muncul pada hari ke 10, dan pada hari ke 11, ekspresi wajah dan nada suaranya menjadi tanpa ekspresi.
Perhatian dan rentang ingatannya berkurang secara signifikan.
Namun, dia tidak mati dan tampaknya, tidak mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
Baca juga: Fakta-fakta Tidur dengan AC Menyala: Mengenal Suhu yang Tepat, Manfaat, serta Risikonya
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)