TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya bipolar merupakan gangguan mood atau mood swing.
Bipolar merupakan gangguan yang tidak diinginkan dan merupakan gangguan psikologis dari dalam tubuh yang membuat penderitanya sangat mudah merasa sedih yang sangat sedih.
Ketika merasa senang, maka perasaannya bisa sangat senang yang berlebih.
Pola dari mood ini bisa dikatakan naik turun.
Penderita bipolar memiliki dua kutub yang sangat berjauhan.
Tetapi bipolar adalah suatu penyakit jiwa atau gangguan jiwa yang akhirnya mengganggu.
Misalnya ketika bekerja dan tiba-tiba mengalami mood swing sedih tanpas sesuatu yang jelas.
Baca juga: Bagaimana Cara Masuk ke Masa Lalu Penderita Bipolar? Ini Jawaban dr. Yanne Cholida
Penyebab bipolar bisa karena genetik, hormonal, adanya kerusakan didalam otak dan sebagainya.
Aully Grashinta menyampaikan, dalam menggunakan kata-kata bipolar juga harus berhati-hati.
Ada beberapa orang yang menggunakan sympthom-sympthom psikologis untuk melindungi diri, dalam psikologis hal ini bukanlah bipolar tetapi Manin ring.
Manin ring adalah orang-orang yang berlindung dibalik sakit, baik sakit fisik maupun sakit jiwa untuk mendapat keuntungan.
Beberapa penderita bipolar berlindung karena memiliki bipolar dan perlu dilindungi, dan sebenarnya tidak ada hubungannya karena bipolar bukan kehilangan kesadaran.
Pada gangguan psikosis lainnya terdapat periode kehilangan kesadaran, sehingga ketika melakukan sesuatu mungkin tidak sedang dalam keadaan sadar.
Baca juga: Anak Bisa Alami Depresi yang Disebabkan Pembullyan hingga Miliki Orangtua Bipolar, Ini Kata Dokter
Aully Grashinta menyampaikan, jika tidak sedang dalam keadaan sadar mungkin bisa dilindungi.
Misal adanya skizofrenia dan adanya split personality, sehingga ketika melakukan suatu tindakan kriminal bukanlah dia (sebagai penderita) yang sadar.
Aully Grashinta juga mengatakan bahwa banyak penderita skizofrenia yang merasa mendapat bisikan untuk bunuh diri.
Tetapi jika bipolar dan menipu orang lain tidak ada relevansinya.
Ketika disampaikan bahwa berlindung dibawah bipolar, sangat tidak relevan.
Karena memiliki pola gangguan jiwa, dimana pasien tersebut menggunakan sakit baik jiwa maupun fisik yang kemudian melindungi diri dari tindakan-tindakan yang tidak baik.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Bekasi Official bersama dengan Aully Grashinta, M.SI., PSI., CLT. Seorang psikolog.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)