Benarkah Hormonal pada Wanita Berkaitan dengan Munculnya Sariawan?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi wanita yang mengalami sariawan

TRIBUNHEALTH.COMĀ - Sariawan merupakan keluhan yang biasa terjadi pada jaringan lunak di dalam rongga mulut.

Seringkali adanya sariawan membuat penderita merasa tidak nyaman ketika mengonsumsi makanan atau minuman.

Sariawan atau ulserasi biasanya ditutupi lapisan putih kekuningan.

Bagi masyarakat penyebutan sariawan itu biasanya diartikan sebagai segala sesuatu yang berasal dari rongga mulut seperti rasa tidak nyaman, rasa sakit, rasa panas, dan rasa nyeri.

Segala rasa yang tidak berasal dari gigi tersebut sering dianggap masyarakat sebagai sariawan.

Padahal bagi dokter gigi, sariawan secara spesifik hanya pada luka yang berbentuk seperti cekungan.

ilustrasi wanita yang mengalami sariawan (freepik.com)

Baca juga: Penyebab Sariawan Beragam, Bisa Disebabkan Infeksi Virus Hingga Trauma

Berdasarkan penyebabnya, sariawan bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi virus dan trauma.

Terdapat beberapa sariawan yang sudah diketahui penyebabnya dan ada juga yang belum diketahui penyebabnya, seperti pada penyakit Recurrent apto stomatitis.

Bentuk dari penyakit Recurrent apto stomatitis ialah ulser, berulang, namun belum diketahui penyebab pasti terjadinya ulser tersebut.

drg. Erni Marliana menyampaikan bahwa ada yang mengaitkan sariawan dengan faktor hormonal terutama pada perempuan dan terjadi sesaat sebelum menstruasi atau sesudah menstruasi.

Faktor hormonal dianggap berperanan dalam lesi ini.

Sariawan berhubungan dengan faktor hormonal perempuan, meskipun kejadian ini belum divalidasi.

Sepertinya pernah dilakukan percobaan dengan menggantikan hormon esterogen yang berkurang pada perempuan atau berlebihan pada saat menjelang ataupun sesudah menstruasi.

Baca juga: dr. Iswandi Darwis Sp.PD Sampaikan Beberapa Cara Menangani Obesitas

Namun ternyata tidak ada efek perbaikan terhadap ulserasinya, tetapi masih baru menjadi dugaan saja.

drg. Erni Marliana memiliki asumsi dari membaca beberapa penelitian bahwa, memang RAS ada yang memasukkannya sebagai kelainan autoimun.

Jaringan lunak yang berada dirongga mulut, salah satu fungsinya adalah barrier atau sebagai proteksi.

Sama dengan pada kulit, bagian kulit terluar bernama epitelium, didalam rongga mulut hampir sama dengan epitelium.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Erni Marliana, Sp.PM., Ph.D. Seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)