Tinea Capitis Disebabkan oleh Jamur, Picu Munculnya Bercak Gatal di Kulit Kepala

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi orang yang terserang tinea capitis atau kurap kulit kepala

TRIBUNHEALTH.COM - Tinea capitis merupakan penyakit yang menyerang kulit kepala.

Penyakit ini disebut juga sebagai kurap kepala ataupun ringworm, karena membentuk bulatan-bulatan di area yang terkena.

Kurap pada kulit kepala ini disebabkan jamur yang disebut dermatofit, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari situs medis Healthline, Kamis (14/7/2022).

Jamur adalah organisme yang tumbuh subur di jaringan mati, seperti kuku, rambut, dan lapisan luar kulit.

Dermatofit lebih menyukai kehangatan dan kelembapan, sehingga mereka tumbuh subur di kulit yang berkeringat.

ilustrasi terkena tinea capitis (grid.id)

Kepadatan dan kebersihan yang buruk meningkatkan penyebaran kurap kepala.

Tinea capitis menyebar dengan mudah, terutama di kalangan anak-anak. 

Seseorang bisa mendapatkan kurap ini dari menyentuh kulit orang yang terinfeksi.

Jika menggunakan sisir, tempat tidur, atau benda lain yang pernah digunakan oleh orang yang terinfeksi, maka orang tersebut juga berisiko.

Baca juga: dr. Hari Purwanto, Sp. DV Paparkan Cara Melakukan Pencegahan pada Scabies dan Kutu Kulit Kepala

Hewan peliharaan di rumah, seperti kucing dan anjing, juga dapat menyebarkan kurap.

Hewan ternak seperti kambing, sapi, kuda, dan babi juga bisa menjadi carrier.

Namun, hewan-hewan ini mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Gejala

ilustrasi kulit kepala yang sehat (grid.id)

Gejala tinea capitis yang paling umum adalah bercak gatal di kulit kepala.

Bagian rambut dapat patah di dekat kulit kepala, meninggalkan area bersisik, merah atau bintik-bintik botak.

Orang yang mengalami tinea capitis mungkin melihat titik-titik hitam di mana rambut telah putus.

Jika tidak diobati, area ini secara bertahap dapat tumbuh dan menyebar.

Baca juga: Penderita Alopecia Tak Hanya Alami Kerontokan di Bagian Kepala, tetapi di Bagian Lain Juga

Gejala lain termasuk:

  • rambut rapuh
  • kulit kepala yang menyakitkan
  • pembengkakan kelenjar getah bening
  • demam ringan

Baca juga: Penyebab Nyeri Kepala yang Tidak Biasa, Paparan Sinar Matahari Hingga Tumor Otak

Dalam kasus yang lebih parah, orang dengan tinea capitis mungkin mengalami pembengkakan berkerak yang disebut kerion yang mengeluarkan nanah.

Kondisi ini dapat menyebabkan bintik-bintik botak permanen dan jaringan parut.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)