Teknik Membersihkan Daki yang Menempel pada Wajah dan Tubuh, Simak dr. Nadia Meutia R, Sp.DV

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi membersihkan daki

TRIBUNHEALTH.COM - Daki adalah kotoran yang menempel pada kulit.

Keberadaan daki ini seringkali tidak disadari oleh masyarakat.

Terlebih jika memiliki warna kulit yang tampak gelap. Biasanya daki tidak bisa terlihat.

Baca juga: Waspada Cacar Monyet yang Diawali Timbul Bercak Merah pada Wajah, Simak Kata Dokter Berikut

Bila daki pada tubuh terus dibiarkan alias tidak kunjung dibersihkan, waspada risiko bau yang bisa timbul dari tubuh Anda.

Maka dari itu, daki yang menempel pada kulit harus segera dibersihkan.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Nadia Meutia R menjelaskan teknik membersihkan daki yang menempel pada kulit. Baik pada badan maupun wajah.

Ilustrasi membersihkan daki pada wajah (tribunnewswiki.com)

Sebaiknya dalam membersihkan daki dilakukan sebelum mandi.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, prinsip utamanya adalah dengan 4 cara, yakni:

- Cleansing

Baca juga: Bikin Wajah Glowing, Perawatan Hydrafacial Bisa Dikombinasikan dengan Perawatan Lain

- Exfoliating

- Protection

- Treatment.

Biasanya dalam membersihkan daki, cukup manfaatkan produk pembersih biasa.

Ilustrasi membersihkan daki (freepik.com)

Sementara jika ingin melakukan exfoliating bisa menggunakan scrub.

Dalam pengerjaanya, ada baiknya dilakukan 3 minggu sekali.

Karena bila eksfoliasi terlalu sering dilakukan, maka bisa menimbulkan kerusakan pada barrier kulit.

Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) Sebut Eksfoliasi Kulit Wajah Secara Rutin Bisa Mengobati Bopeng

Kemudian untuk protection bisa menggunakan scrub dan pemberian treatment sesuai dengan jenis kulit.

Membersihkan Daki pada Tubuh

Mengingat kulit pada tubuh lebih tebal dari wajah, maka dalam membersihkan daki bisa memanfaatkan cleansing milk yang berbentuk body wash.

Perhatikan kandungannya dengan memastikan pH yang gentle atau pH balance dibawah 6.

Karena bila diatas ukuran tersebut, akan banyak mengandung detergen atau subfaktan yang bisa menyebabkan kulit kering.

ilustrasi kondisi kulit kering (aceh.tribunnews.com)

"Jika kulit kering maka akan bisa membuat kulit terasa semakin gatal, merah, lalu menimbulkan peradangan dan sebagainya," tambah Nadia.

Sehingga pada prinsipnya untuk membersihkan daki pada tubuh harus menggunakan bahan last iritation dan mengurangi kulit kering.

Selain bahan diatas, bisa juga memanfaatkan chemical exfoliator atau peeling.

Risiko Alami Daki

Keberadaannya seringkali tidak disadari, padahal bila daki dibiarkan begitu saja bisa membuat jumlahnya semakin banyak.

Tak hanya itu saja, keberadaan daki juga bisa menimbulkan berbagai permasalahan pada kulit.
bila kulit memiliki daki yang membandel maka akan merasakan:

Baca juga: Disestesia, Kerusakan Saraf yang Sebabkan Sensasi Gatal dan Terbakar pada Kulit, Berikut Jenisnya

- Gatal

- Bau

- Tampak kusam

Ilustrasi seorang wanita mengalami kulit kusam (Freepik.com)

- Lebih hitam.

Selanjutnya jika tidak kunjung dibersihkan, maka akan menyumbat pori kemudian menimbulkan jerawat.

Area yang Mudah Berdaki

Daki adalah akumulasi dari kotoran yang berupa sel kulit mati yang disebabkan oleh polutan.

Tak hanya polutan, sel kulit mati tersebut juga bisa terjadi akibat dari keringat, penggunaan bahan kimia, dan makeup yang digunakan sehari-hari.

Baca juga: Bikin Wajah Glowing, Perawatan Hydrafacial Bisa Dikombinasikan dengan Perawatan Lain

Nadia menyebutkan, daki lebih sering muncul pada area lipatan kulit.

Seperti:

- Lipatan leher

- Lipatan ketiak

- Lipatan lengan

Ilustrasi area yang mudah terkena daki (Freepik)

- dan lipatan kaki.

Namun selain pada lipatan kulit, daki juga sering muncul pada area wajah.

Hal ini bisa dilihat saat kita menggosok kulit wajah, maka akan muncul daki.

Baca juga: Dokter: Sering Muncul pada Lipatan Kulit, Daki juga Bisa Timbul pada Wajah

Munculnya daki pada wajah disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan kulit dengan baik.

Daki biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki tubuh yang lembap.

Hal ini dicirikan, apabila kulit digosok oleh tangan akan muncul kotoran yang menempel pada jari-jari.

Ilustrasi area tubuh yang mudah terkena daki (Tribunnews.com)

Namun jika dilihat secara kasat mata, umumnya seseorang yang memiliki daki akan terlihat kusam dan gelap.

Umumnya untuk mendeteksi daki yang menempel pada kulit sulit dilakukan pada pemilik kulit yang gelap.

Berbeda dengan kulit putih atau coklat yang justru lebih mudah dilihat secara kasat mata.

Baca juga: Kenali Apa Itu Psoriasis Beserta Jenisnya, Kondisi yang Sebabkan Kulit Bersisik, Ruam dan Meradang

Cara Bedakan Kulit Berdaki dengan Kulit Hitam Disebabkan Keadaan Lain

Kulit yang berdaki identik dengan warna kulit yang tampak gelap atau menghitam.

Padahal sebenarnya, diluar tanda kulit berdaki ada beberapa keadaan yang membuat seseorang wajar memiliki lipatan kulit tertentu yang menggelap.

Misalnya pada ibu hamil dan pasien diabetes (penyakit endokrin).

ilustrasi wanita hamil (freepik.com)

Pada ibu hamil, biasanya akan mudah ditemui kulit yang nampak gelap. Ini wajar terjadi karena ibu hamil biasanya akan mengalami pigmen lebih banyak.

Dalam hal ini, untuk membedakan kulit berdaki atau tidak cukup dengan menggosoknya saja.

Baca juga: Benarkah Terlalu Lama Berjemur Bisa Sebabkan Kanker Kulit? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Jika setelah digosok dengan tangan muncul sisa kulit mati, maka dapat dipastikan bahwa itu adalah wujud dari adanya daki pada kulit.

Biasanya keadaan ini terjadi karena sang pemilik raga tidak menjaga kebersihan kulitnya dengan baik.

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Nadia Meutia R ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)