TRIBUNHEALTH.COM - dr. Karina Ansheila menyampaikan, menurut undang-undang kesehatan jiwa nomor 18 tahun 2014 terdapat ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa dan orang dengan masalah kejiwaan.
Tahap awal biasanya orang dengan masalah kejiwaan, kemudian tahap selanjutnya ialah ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa.
Memang yang seringkali kita lihat adalah ODGJ, karena memang sudah dengan gejala.
Tetapi yang belum terlalu disadari atau terlihat karena mungkin dianggap bukan gangguan yakni orang dengan masalah kejiwaan.
dr. Karina Ansheila menyampaikan, orang dengan masalah kejiwaan termasuk kita dalam kehidupan sehari-hari misalnya kadang kala merasa stress, depresi, kesedihan atau merasa tertekan.
Baca juga: Dokter Spesialis Kulit Jelaskan Penggunaan Krim dan Perawatan Kulit yang Benar
Dengan perasan-perasaan seperti ini otomatis memiliki faktor resiko, ketika tidak bisa ditangani bisa menjadi gangguan jiwa.
Karena jika sudah didiagnosis sebagai satu gangguan jiwa, artinya sudah bermanifestasi dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang menyebabkan penderita tersebut tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai manusia yang utuh dikarenakan sudah bebrbeda dengan orang pada umumnya.
Perilaku-perilaku seseorang yang sudah didiagnosis sebagai satu gangguan jiwa bisa diketahui misalkan orang yang senang berteriak-teriak di jalan atau senang membuka baju di jalan dan perilaku-perilaku yang tidak normal seperti orang pada umumnya.
Baca juga: Heboh Hepatitis Misterius Akut yang Menyerang Anak, Ini Penjelasan dr. Ryan Bayusantika Sp.PK
Sedangkan orang dengan gangguan mental misalkan orang yang sementara dalam fase kesedihan karena berduka hingga akhirnya terbawa-bawa dan membuat seseorang tersebut sulit tidur bahkan merasa sedih sepanjang hari, kehilangan semangat, dan jadi tidak produktif.
Ketika kita sudah tidak bisa mengontrol, dibiarkan berlarut-larut akhirnya terbawa dengan keadaan tersebut dan lama-kelamaan bisa mengganggu bahkan bisa bermanifestasi dalam perilaku-perilaku yang tidak normal.
dr. Karina Ansheila menyampaikan, penting untuk aware ketika kita dalam kondisi yang memang merasa tidak dalam keadaan yang stabil secara emosional.
Ini disampaikan pada channel YouTube Trbun Manado bersama dengan dr. Karina Ansheila, M.Kes.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
Baca tanpa iklan