"Jadi harus ada stimulasinya, ibaratnya ada pemicunya kenapa dia berkeringat."
"Berbeda dengan hiperhidrosis, penderita hiperhidrosis akan berkeringat secara berlebihan meskipun tanpa pemicu, kondisi ini memang sudah ada gangguan pada kelenjar ekrinnya."
Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Urtikaria Kolinergik, Gatal yang Muncul saat Berkeringat
"Sehingga aktivitas saraf simpastis di daerah itu menjadi berlebihan, meskipun tidak ada stimulasi, produksi keringat akan terus diproduksi pada kasus hiperhidrosis."
"Jadi sampai basah, memang kalau hiperhidrosis itu diagnosisnya keringat berlebihan dan mengganggu aktivitas, kalau hanya basah biasa dan tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari belum bisa dikategorikan sebagai hiperhidrosis."
Baca juga: Muncul Putih-putih dan Gatal pada Kulit saat Berkeringat, dr. Dian Pratiwi Sp.KK Ungkap Penyebabnya
Pengobatan Hiperhidrosis
dr. Yulia Asmarani, Sp.DV menyebutkan, untuk melakukan pengobatan pada hiperhidrosis harus diketahi terlebih dahulu hiperhidrosis tersebut masuk dalam kategori primer atau sekunder.
Jika ada pasien datang dengan hiperhidrosis akan dicari tahu terlebih dahulu penyebabnya karena apa.
Saat penyebab sudah ketahui, maka akan dilakukan pengobatan sesuai dengan penyebab dasarnya, karena jika penyebab dasarnya dapat teratasi, maka hiperhidrosisnya juga dapat diatasi.
Namun jika sudah dicari penyebabnya dan tidak diketahui penyebabnya maka diagnosisnya akan masuk pada hiperhidrosis primer.
Baca juga: Pelepasan Histamin Sebabkan Gatal saat Berkeringat, Sejumlah Hal Berikut Bisa Jadi Pemicu
"Misalnya kita sudah mencari selama 6 bulan penyebabnya, selama 6 bulan berkeringat terus dan tidak diketahui penyebabnya, itu masuk ke dalam hiperhidrosis primer."
"Pengobatan pada hiperhidrosis hampir sama dengan pengobatan bau badan, yaitu menggunakan deodoran atau antiperspirant, kemudian menggunakan obat oles yang dioleskan pada area khusus yang sering berkeringat."
"Namun biasanya obat oles tersebut harus menggunakan resep dari dokter, kemudian tindakan lainnya bisa dengan botox hingga operasi."
"Secara garis besar, pengobatan hiperhidrosis hampir sama dengan pengobatan bau badan."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Yulia Asmarani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 30 Juni 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan