Dalam mendeteksi gejala-gejala ini memerlukan rangkaian pemeriksaan tertentu.
Berdasarkan penuturan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam mendeteksi demensia.
"Yang pertama kan kita lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Di anamnesa dan pemeriksaan fisik itu kita bisa tahu pasiennya mengalami minimal kan tadi ada gangguan memori ditambah dua atau lebih gangguan kognitif yang lain, apakah ada pasien itu mengalami gangguan orientasi," ulasnya.
"Jadi tidak tahu waktu, terus gangguan atensi atau perhatian, gangguan bahasa apakah terjadi gangguan menulis, membaca gitu kemudian terjadi gangguan fisopasial apa tidak, pasien dilakukan perintah sederhana bisa atau tidak, apakah terjadi gangguan eksekutif. Pasien diberikan suatu masalah komplek atau apakah pasien bisa menyelesaikan masalah keuangan atau tidak, gitu," ucap dr. Ermawati.
Baca juga: Treatment PRP Bisa Mengatasi Adanya Stretch Mark, Begini Ulasan dr. Irmadani
Baca juga: Begini Cara Hilangkan Stretch Mark dengan Bahan-bahan Alami Menurut dr. Irmadani Intan Pratiwi
Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 25 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.