Hanya saja kelainan tersebut sifatnya nanti bisa berkurang atau bahkan menjadi hilang sesuai dengan pertambahan umurnya dan menjadi normal dengan sendirinya.
dr. Faisal Mi'raj menyampaikan bahwa kejadian tersebut bisa dikatan sebagai Variasi normal.
Kondisi kaki O maupun kaki X sebenarnya termasuk bentuk-bentuk kaki yang memang secara umum anak-anak akan melewatinya.
Terdapat siklus bentuk pertumbuhan kaki.
Misalkan anak yang berada didalam rahim posisi kaki melengkung, maka saat anak baru saja lahir bisa diketahui bahwa kaki ataupun tungkai bawah memang terlihat melengkung memang bawaan dari posisi sejak didalam rahim.
Baca juga: Dokter Imbau Jangan Lakukan Aktivitas Makan dan Minum setelah Menyikat Gigi di Malam Hari
Pada saat anak mulai berdiri dan berjalan memiliki urat-urat penopang pada sendi belum kencang, sehingga akan tampak menjadi O.
Ketika kaki anak dalam kondisi tersebut, seringkali orangtua merasa bingung apakah kelainan atau bukan.
dr. Faisal Mi'raj menyampaikan, kaki O berangsur-angsur akan berkurang menjadi lurus kembali sampai usia 2 tahun.
Saat anak memasuki usia diatas 2 tahun, kaki lama kelamaan akan berubah menjadi X.
Anak yang memasuki usia 3-4 tahun kondisi kaki justru akan menjadi lebih X, namun saat anak memasuki usia 6-7 tahun kondisi kaki akan menjadi lurus kembali.
Hanya saja terdapat kelainan-kelainan tersebut yang berlanjut.
Kelainan yang harusnya sudah hilang tetapi kondisi masih sama bahkan bertambah, maka kondisi kelainan tersebut harus dideteksi.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Faisal Mi'raj Sp.OT-K. Seorang dokter spesialis ortopedi konsultan anak. Rabu (9/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)