Kenali Derajat Keparahan Hemofilia yang Bisa Diketahui dari 2 Pemeriksaan ini

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi seseorang yang mengalami Hemofilia

2. Screening perdarahan

Screening perdarahan ini memang biasa dilakukan jika ingin tindakan operasi atau melahirkan.

jadi ada APTT-nya memanjang, begitu memanjang maka kita akan memeriksa analisa faktor.

Terdapat 13 faktor pembekuan darah, namun tidak semua faktor tersebut bisa diperiksa di Indonesia. Kita hanya bisa periksa faktor 8, 9 dan beberapa.

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. (Freepik.com)

Setelah itu didapat, baru kita tahu misalnya faktor 8 rendah, maka dia hemofilia A.

Begitupula jika faktor 9 rendah, amak dia menderita Hemofilia B.

Baca juga: Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia, Wadah Bagi para Penyandang Hemofilia

Setelah diketahui jenis hemofilia, baru kita tentukan derajatnya.

Sebenarnya derajat hemofilia A dan B sama, yaitu ada derajat ringan, sedang, dan berat.

Kalau derajat ringan, yaitu sekitar 5 sampai 40 % hasil faktor pembekuannya.

ilustrasi seorang anak yang mengalami Hemofilia (health.kompas.com)

Baca juga: dr. Olga Rasiyanti Siregar: Penyandang Hemofilia Hampir Tak Memiliki Kadar Pembekuan Darah

Kalau derajat sedang 1 sampao 5 %, sedangkan derajat berat yakni kurang dari 1 %. Sehingga bisa 0 koma sekian sekian persen.

Padahal normalnya adalah diatas 40 %. Kalau cabut gigi atau sunatan massal tidak akan berhenti darahnya.

Ilustrasi cabut gigi (sehatq)

Karena dia tidak mempunyai faktor pembekuan tersebut, jadi itulah derajatnya namun tidak ada perbedaan derajat Hemofilia A dan B.

Baca juga: dr. Olga Rasiyanti Siregar Sebut Jumlah Kantong Darah yang Dibutuhkan oleh Penyandang Talasemia

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)