Kenali Gejala-gejala Bipolar Menurut Psikiater dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi bipolar disorder, dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ sebut bipolar bisa diidap seumur hidup

"Tidak lagi menyembunyikan diri, berpura-pura saya baik-baik saja ini lo saya bipolar," terang dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ.

dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ mengatakan jika pengidap bipolar membuka diri ke publik bukanlah hal yang mudah.

Pengobatan dan pencegahan bipolar

Metode pengobatan bipolar yang bisa dilakukan yaitu berupa pemberian obat-obatan dan psikoterapi.

Pengobatan gangguan bipolar bertujuan untuk mengurangi frekuensi munculnya gejala, membantu pengidap bipolar menjalani aktivitas seperti biasanya dan menurunkan risiko mengalami gangguan kesehatan lainnya.

Pasalnya hingga saat ini belum ada metode yang bisa mencegah gangguan bipolar.

Akan tetapi untuk mengurangi kambuhnya gejala, pengidap bipolar dianjurkan untuk rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dari dokter serta menjalani psikoterapi.

Para ahli percaya jika berbagai faktor risiko bekerja sama untuk memicu penyakit bipolar ini.

Baca juga: Prof. David Handojo Muljono Sebut Penerapan 3M Bisa Bantu Hindari Hepatitis Misterius

Ilustrasi penderita bipolar, dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ ungkap pengobatannya (bali.tribunnews.com)

Beberapa faktor pemicu gangguan bipolar antara lain:

- Lingkungan

- Genetik

- Perubahan pada otak

Baca juga: Kenali Derajat Keparahan Asma, Ditandai Batuk Pilek hingga Suara Mengi yang Terdengar Jelas

Penjelasan Psikiater RSJD Surakarta, dr. Andriesti Herdaetham, SpKJ dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews edisi 26 Agustus 2021.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.