TRIBUNHEALTH.COM - Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.
Menurut penuturan dr. Ryan Bayusantika Ristandi, Sp. Pk., MMRS, fenomena hepatitis akut yang terjadi di seluruh dunia ini sudah terjadi kurang lebih pada 114 anak.
Di Indonesia sendiri, terdapat tiga anak yang diduga mengalami hepatitis akut misterius, namun sampai sekarang belum diketahui penyebab pastinya.
Hepatitis akut misterius ini menyerang pada anak-anak dengan usia di bawah 16 tahun.
Dilansir TribunHealth.com, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Ryan Bayusantika Ristandi, Sp. Pk., MMRS., memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
dr. Ryan menuturkan jika penyebab pasti dari penyakit hepatitis akut misterius ini belum diketahui, namun ada gejala klinis yang harus diwaspadai.
Baca juga: 3 Anak Derita Hepatitis Akut Meninggal Dunia, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Gejala Ini
Berikut gejala klinis yang akan terjadi pada anak jika mengalami hepatitis akut misterius.
- demam
- penyakit kuning di kulit dan mata
- mual dan muntah
- diare
- lemas atau lesu
- badan terasa sakit
- dan kondisi pasien cepat memburuk
"Hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak ini berbeda dengan hepatitis pada umumnya yang menyerang orang dewasa," papar dr. Ryan.
Baca juga: dr. Hanifah Oswari Tegaskan Jika Tak Ada Keterkaitan Antara Hepatitis Akut dengan Vaksinasi Covid-19
dr. Ryan menjelaskan beberapa perbedaan hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak dengan hepatitis yang menyerang orang dewasa.
1. Perburukan
Menurut dr. Ryan, perburukan hepatitis akut misterius lebih cepat daripada hepatitis yang terjadi pada orang dewasa.
Hepatitis akut misterius dapat memburuk dalam jangka waktu kurang lebih empat hari.
"Jadi hepatitis anak ini perburukannya sangat cepat, dalam waktu empat hari saja sudah terjadi perburukan," tutur dr. Ryan.
"Lalu kuningnya mirip dengan orang dewasa, di bagian kulit dan mata menguning."
2. Naiknya kadar enzim
Ketika anak mengalami hepatitis akut misterius, maka enzim hati akan mengalami peningkatan yang sangat tinggi.
Saat anak diduga mengalami hepatitis akut misterius, nilai SGPT bisa diatas 500 international unit per mililiter.
SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) merupakan salah satu jenis enzim di dalam tubuh manusia.
Baca juga: Hepatitis Akut Serang Saluran Cerna dan Pernapasan, Begini Cara Mencegahnya
3. Negatif Hepatitis A,B,C,D,E
Hepatitis yang selama ini kita ketahui dan sering menyerang orang dewasa adalah hepatitis A,B,C,D, dan E.
Pada anak yang diduga mengalami hepatitis akut misterius ini, ketika dilakukan cek laboratorium hasil hepatitis A,B,C,D dan E akan negatif.
Sehingga penyebabnya bukan karena hepatitis A,B,C,D, dan E seperti hepatitis yang menyerang orang dewasa.
Oleh sebab itu perlunya dilakukan pemeriksaan khusus untuk anak yang mengalami gejala klinis seperti di atas.
Baca juga: Menkes Pantau Lonjakan Kasus Covid-19 hingga 30 Hari Pasca Lebaran dan Selidiki Kasus Hepatitis Akut
"Ketika kita mendapatkan gejala klinis pada anak di bawah usia 16 tahun seperti di atas, kemudian enzim hati meningkat cepat, lalu pemeriksaan hepatitis A,B,C,D,E negatif, maka akan dilanjutkan ke pemeriksaan yang spesifik," terang dr. Ryan.
"Persentase terbanyak di dunia menyebutkan penyebab dari hepatitis akut misterius ini adalah Adenovirus."
"Jadi kita juga akan melakukan pemeriksaan lain selain memeriksa hepatitis A,B,C,D, dan E, karena Dinkes pun ingin mengetahui penyebab pastinya."
Penjelasan ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Ryan Bayusantika Ristandi, Sp. Pk., MMRS., dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 11 April 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan