Waspada Gastroenteritis pada Anak, Kenali Gejala Berdasarkan Penyebabnya

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi anak yang mengalami gastroenteritis

TRIBUNHEALTH.COM - Gastroenteritis bisa disebabkan karena infeksi dan non infeksi.

Parasit yang masuk ke dalam saluran cerna bisa melalui makanan yang sudah terkontaminasi misalnya tifoid.

Tifoid tepatnya bukan gastroenteritis tetapi enteritis yang berada di usus tempat berkembangnya kuman tersebut.

Selain konsumsi makanan yang sudah terkontaminasi, bisa juga melalui air yang terdapat virus didalamnya.

Sehingga setelah mengonsumsi makanan dan minuman tersebut mengalami gejala gastroenteritis atau gejala diare yang disebabkan oleh rota virus.

Kebisaan tidak mencuci tangan sebelum makan padahal tangan sudah menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi kuman sehingga masuk ke dalam saluran cerna.

ilustrasi anak yang mengalami gastroenteritis (health.grid.id)

Baca juga: drg. Anastasia Paparkan Kronologis Keterlambatan Erupsi Gigi pada Anak

Cara-cara masuknya mikroorganisme tersebut ke dalam tubuh ialah melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Gejala yang dialami ketika mengalami gastroenteritis seperti demam, mual, sakit perut dan diare.

dr. Roro Rukmi menyampaikan, demam sebenarnya salah satu tanda dari infeksi karena organisme seperti virus, bakteri, maupun parasit menyebabkan tubuh merespon dan mengeluarkan zat yang bisa menyebabkan demam.

Wujud dari BAB juga bisa berbagai macam, misalnya BAB dengan lebih banyak air tidak ada kotorannya.

Tetapi ada juga wujud BAB yang berupa air disertai dengan ampas.

Selain air yang disertai ampas, ada juga wujud BAB berupa lendir, dan darah.

Baca juga: Apakah Semua Orang Bisa Mengalami Bintik Putih pada Lidah? Begini Ulasan drg. Eddy Sp.Ort(K)

dr. Roro Rukmi menyampaikan bahwa dokter perlu menanyakan karakter dari feses seperti wujud, warna, bahkan baunya.

Misalkan diare karena intoleransi maka feses akan berbau asam dikarenakan laktosa yang berada pada susu tidak bisa dipecah, sehingga menumpuk didalam usus lalu diragikan oleh kuman-kuman yang berada pada usus.

Gejala-gejala gastroenteritis berbeda-beda tergantung dari penyebabnya.

Misalkan BAB yang diserai lendir bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Tetapi bila BAB terdapat lendir dan darah bisa disebabkan oleh kuman-kuman khusus, dan kuman tersebut memang menyebabkan perlukaan yang berat pada mukosa usus sehingga menimbylkan perdarahan.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Roro Rukmi, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak. Kamis (14/10/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)