Salah satunya seperti Autoimun yang seringkali tidak disadari.
Kondisi yang paling sering adalah Tiroid.
Maka sebaiknya segera melakukan screening, bila ditemukan suatu penyakit segera ditangani.
Karena dengan melakukan pengobatan, ada kemungkinan Vitiligo bisa ikut membaik.
Faktor Risiko Vitiligo
Vitiligo adalah penyakit kulit yang bisa terjadi karena berbagai faktor.
Biasanya faktor genetik ikut andil dalam menyebabkan seseorang mengalami Vitiligo.
Baca juga: Tipe Vitiligo dan Tandanya yang Perlu Dikenali dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Arini Widodo
Selain faktor genetik, faktor autoimun dan faktor luar (tekanan) diketehaui juga bisa memicu seseorang mengalami Vitiligo.
Faktor tekanan ini dimaksudkan jika seseorang sering mendapatkan tekanan pada suatu benda akhirnya muncul bercak putih pada area kulit tersebut.
Namun tenang saja, bukan kondisi ini hanya berlaku pada seseorang yang memang sudah menderita Vitiligo.
Sehingga tidak semua orang bisa terkena Vitiligo.
"Karena Vitiligo adalah penyakit autoimun dan tidak semua orang memiliki bakat autoimun ini," jelas Arini.
Deteksi Vitiligo
Menurut keterangannya, sama seperti penyakit lainnya dalam mendiagnosis suatu penyakit, maka perlu untuk melakukan anamnesis.
Anamnesis ini bisa diperoleh dengan menggali informasi dari pasien seputar tanda-tanda yang dialami.
"Jadi kapan munculnya, seperti apa perjalanan penyakitnya," imbuh Anita.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Berikut dr. Dian Pratiwi Sp.KK Jelaskan Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai
Selanjutnya adalah pemeriksaan fisik. Dokter akan melihat lesi kulit yang dialami pasien.
Lesi kulit pada Vitiligo itu sangat khas, yaitu bercak putih susu dengan batas yang tegas.
Kemudian jika diagnosis dirasa masih kurang meyakinkan, maka dokter akan melakukan langkah pemeriksaan penunjang.
"Apabila kita masih berpikir ini kemungkinan adalah penyakit lain yang mirip dengan Vintiligo," terang Anita.
Baca tanpa iklan