Muntaber Bukanlah Nama Penyakit, Tetapi Gejala dari Gastroenteritis

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi anak yang mengalami muntaber

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam bahasa awamnya, muntaber adalah singkatan dari muntah dan berak.

Sebenarnya muntaber merupakan gejala, bukan dari nama penyakit.

Nama penyakit dari muntaber adalah Gastroenteritis.

Diare yang dialami ketika muntaber merupakan gejala dari gastroenteritis.

Jika muntaber disebut sama atau tidak dengan gastroenteritis sebetulnya tidaklah sama, dikarenakan yang satu penyakit dan yang satu adalah gejala.

Gastro dalam bahasa anatominya adalah lambung, enteral adalah usus dan jika memiliki akhiran "tis" adalah radang.

Peradangan yang terjadi bisa dikarenakan infeksi ataupun non infeksi.

Tetapi dalam kasus gastroenteritis, masalah ini cenderung mengarah kepada infeksi.

ilustrasi anak yang mengalami muntaber (freepik.com)

Baca juga: dr. Indra Wijaya Membenarkan Jika Makanan Tinggi Lemak Dapat Meningkatkan Kolesterol

Gejala dari gastroenteritis bisa muncul berupa muntah dan diare.

Definisi dari diare yakni buang air besar yang frekuensinya lebih dari tiga kali dalam 24 jam atau konsistensi lebih cair dari biasanya.

Kita mempertimbangkan wujud atau kepadatan feses pada hari-hari biasanya.

Apabila wujud feses lebih cair atau frekuensinya lebih dari tiga kali atau sama dengan tiga kali, sudah masuk kedalam kategori diare.

Gejala muntah, gejala diare, dan mungkin ada gejala lain seperti sakit perut juga masuk kedalam gejala-gejala penyakit yang bernama gastroenteritis.

Penyebab gastroenteritis bisa dikarenakan infeksi dan non infeksi.

Infeksi artinya ada organisme, dalam hal ini bisa bakteri, virus dan parasit yang masuk ke dalam saluran cerna.

Baca juga: Apakah Obat Diare (Antibiotik) Bisa Beli Tanpa Resep Dokter? Ini Kata dr. Aritantri Darmayani Sp.PD

Sehingga akan menimbulkan gejala seperti muntah, demam, mual, sakit perut, dan diare.

Sedangkan penyebab gastroenteritis non infeksi tidak disebabkan oleh organisme seperti halnya infeksi.

Gastroenteritis non infeksi bisa dikarenakan makanan yang mengandung zat-zat yang menyebabkan seseorang alergi.

Proses alergi tersebut bisa menyebabkan diare.

Selain karena makanan, gastroenteritis bisa disebabkan karena intoleran zat pada susu yang bernama laktosa dan disebut intoleransi laktosa.

Halaman
12