"Jadi peradangan pada tulang penyangga giginya," jelas Arifah.
Periodontitis lebih disebabkan karena adanya akumulasi dari Gingivitis atau masalah pada gigi itu sendiri.
Baca juga: Selain Scaling, Perawatan Akar Gigi Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Radang Gusi atau Gingivitis
Sehingga jika mengalami Gingivitis yang tidak segera tertangani, maka berisiko besar menyebabkan Periodontitis.
Proses Gingivitis Menuju Periodontitis
Arifah menjelaskan proses terjadinya Gingivitis menjadi Periodontitis.
Kondisi Periodontitis ditandai dengan gusi (gingiva) yang menurun.
Kondisi gusi menurun ini karena mengikuti tulang.
"Jika tulang menurun, maka gusi akan ikut turun, jadi gigi terlihat panjang-panjang."
"Padahal bukan giginya yang tambah panjang, tetapi tulangnya yang turun," ucap Arifah.
Kondisi ini terjadi karena peradangan.
Baca juga: Salah Satu Dampak Buruk Periodontitis Jangka Panjang, Rusaknya Jaringan Gigi dan Gusi
Menurutnya kondisi Gingivitis membutuhkan waktu lama untuk menjadi Periodontitis.
Kecuali ada kasus-kasus tertentu seperti hormon.
"Biasanya pada remaja atau misalnya memiliki kelainan tertentu, itu bisa terjadi."
"Cuma kalau misalkan sampai kelihatan giginya panjang dan goyang, itu membutuhkan waktu yang lama, bisa sampai berpuluh-puluh tahun," terang Arifah.
Kondisi di atas bisa terlihat pada para lansia yang memiliki gigi panjang.
Tentunya keadaan tersebut bisa terjadi karena tidak segera mendapatkan penanganan saat usia muda.
Jenis Peridontitis
Diketahui terdapat 2 jenis Periodontitis, yaitu periodontitis akut dan kronis.
Meski sama-sama Periodontitis namun memiliki gejala yang berbeda.
Baca juga: Salah Satu Dampak Buruk Periodontitis Jangka Panjang, Rusaknya Jaringan Gigi dan Gusi
Perbedaan gejalanya ialah:
Baca tanpa iklan